Konten dari Pengguna

Ojek Online dan Ojek Pangkalan Meresahkan Warga Tenjo, Apakah Benar Demikian?

Florence Wingga Suhanto
Pelajar SMA Citra Berkat Citra Raya
24 Januari 2025 15:17 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Florence Wingga Suhanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Pexels
ADVERTISEMENT
Situasi yang terjadi di sekitar Stasiun Tenjo merupakan sebuah masalah kompleks yang melibatkan banyak pihak, seperti pihak ojek pangkalan, ojek online, dan warga sekitar Stasiun Tenjo. Para ojek pangkalan yang memarkirkan kendaraan mereka di pinggir jalan dan di halaman warga juga mungkin melakukan hal tersebut dengan terpaksa karena adanya pembangunan Fly Over Tenjo yang membuat lahan yang biasa mereka gunakan untuk parkir menjadi terbatas. Dibandingkan dengan jumlah ojek pangkalan yang ada di sekitar Stasiun Tenjo, lahan parkir yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah ojek pangkalan yang ada. Bagi para ojek pangkalan, beralih ke ojek online juga merupakan hal yang tidak mudah. Banyak sekali ojek pangkalan yang memiliki keterbatasan dalam mengakses teknologi dan tidak semua pengemudi ojek pangkalan memiliki smartphone bahkan sulit untuk beradaptasi dengan teknologi. Mereka sudah terbiasa dengan sistem ojek pangkalan pada umumnya, sehingga untuk bisa beralih ke ojek online, diperlukan waktu dan usaha untuk bisa beradaptasi dengan teknologi dan mengubah kebiasaan mereka dengan sistem yang lama. Dari sisi warga yang merasa terganggu dengan lahan pribadinya digunakan sebagai lahan parkir ojek pangkalan, memang mereka memiliki hak untuk melindungi lahan pribadinya. Namun, dibandingkan dengan memasang pembatas atau tulisan dilarang parkir, warga dapat melakukan pendekatan secara dialogis dan kooperatif dengan para ojek pangkalan agar menemukan sebuah solusi yang lebih menguntungkan. Keberadaan ojek online juga memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat. Dengan ojek online kenyamanan dan keamanan pengguna saat melakukan perjalan menggunakan ojek online lebih terjamin dan transparan. Namun, jika kita melihat keadaan infrastruktur yang ada di sekitar Stasiun Tenjo, tidak dapat dipungkiri bahwa hal tersebut tidak mendukung layanan ojek online. Kemudian, tidak hanya infrastruktur yang tidak mendukung, keberadaan pengemudi ojek online juga masih sangat terbatas sehingga, akan sangat tidak efektif. Sebagai penyelesaian, mungkin bisa dilakukan kolaborasi antara ojek pangkalan dan layanan ojek online untuk menciptakan solusi bersama, misalnya dengan menyediakan tempat parkir yang lebih teratur dan memfasilitasi pengemudi pangkalan untuk bergabung dengan platform ojek online secara bertahap. Sehingga, baik masyarakat, pengemudi ojek pangkalan, dan pengguna ojek online bisa mendapatkan manfaat tanpa ada pihak yang dirugikan.
ADVERTISEMENT