15 Desa di Atadei NTT Belum Menikmati Listrik

Konten Media Partner
12 Oktober 2019 20:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi. Sumber: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. Sumber: Istimewa.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
LEWOLEBA - Sebanyak 15 Desa di Kecamatan Atadei , Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga kini belum bisa menikmati listrik.
ADVERTISEMENT
Sementara sudah puluhan tahun, masyarakat Atadei merindukan listrik untuk penerangan dan kegiatan usaha lainnya.
Demikian disampaikan Anggota DPRD Lembata Partai Golkar, Petrus Bala Wukak, Sabtu (12/10).
Petrus Bala Wukak mengungkapkan, untuk mendapatkan listrik, masyarakat Atadei telah menyetorkan uang pemasangan meteran dan instalasi listrik pada tiga tahun yang lalu. Namun sampai sekarang, listrik belum terpasang dan dinikmati masyarakat.
"Lembata sudah 20 tahun otonom tetapi masyarakat Atadei belum nikmati listrik. Sudah tiga tahun ini, masyarakat sudah menyetor sejumlah uang untuk instalasi tapi listrik belum menyala," kata Bala Wukak.
Kata Bala Wukak, selain menyetor uang, masyarakat Atadei telah merelakan sejumlah tanaman komoditi miliknya, seperti pohon Kemiri, Jati, Jambu Mete dan lainnya, untuk pemasangan jaringan listrik.
ADVERTISEMENT
"Masyarakat sudah korbankan dan relakan tanaman komoditi untuk pemasangan jaringan. Mereka sangat berharap listrik menyala di rumah. Jaringan sudah ada tetapi belum ada instalasi. Ini sama saja menyusahkan masyarakat dan tidak dukung program presiden Indonesia terang 2019," ungkap Bala Wukak.
Bala Wukak menegaskan, Perusahaan Listrik Negara (PLN) harus serius menangani listrik di NTT khususnya di Atadei Lembata. Pasalnya listrik menjadi persoalan yang harus segera dituntaskan dan menjadi kebutuhan masyarakat.
Wilfridus Bala Wuwur, Tokoh Masyarakat Desa Tubuk Rajan, mengakui hal tersebut. Bahwa masalah listrik sudah tiga tahun ini dikeluhkan masyarakat Atadei tetapi belum ditanggapi serius oleh pihak PLN Lembata.
"Kami sudah kumpul uang tetapi sampai sekarang belum ada instalasi. Kami punya tanaman sudah kami relakan ditebang untuk pasang jaringan, tetapi listrik belum menyala. Kapan kami bisa nikmati listrik? Tolong pemerintah dan DPRD sampaikan (ke) PLN segera atasi masalah ini segera," pinta Wilfridus Wuwur.
ADVERTISEMENT
Manager PLN Rayon Lewoleba, Lembata Darius Uren, yang dikonfirmasi mengatakan, masalah listrik di Atadei sudah terjadi sejak tahun 2017. Dan disebabkan oleh letak georafis wilayah Atadei yang menghalangi pendistribusian barang atau peralatan.
Selain itu, pihak PLN masih melakukan pembenahan jaringan di sejumlah desa. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi tidak terjadi masalah saat listrik sudah terpasang di rumah warga.
"Kita lagi melakukan pembenahan jaringan. Sehingga tidak ada masalah nanti. Kalau sudah finishing, maka sudah bisa dipasang di rumah-rumah," kata Darius.
Lanjutnya, saat ini pembenahan jaringan sudah dilakukan di lima desa. Dan dalam waktu dekat, listrik sudah bisa terpasang dan dinikmati masyarakat Atadei. (FP-08).