news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

2 Kakak Kelas yang Menghukum Makan Kotoran Manusia Dikeluarkan dari Sekolah

Konten Media Partner
25 Februari 2020 21:01 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kedua kakak kelas Seminari Maria Bunda Segala Bangsa (membelakangi kamera) yang menghukum adik kelasnya makan kotoran manusia. Foto: Mario WP Sina.
zoom-in-whitePerbesar
Kedua kakak kelas Seminari Maria Bunda Segala Bangsa (membelakangi kamera) yang menghukum adik kelasnya makan kotoran manusia. Foto: Mario WP Sina.
ADVERTISEMENT
MAUMERE - Dunia pendidikan di Kabupaten Sikka dihebohkan dengan tindakan tidak berperikemanusiaan yang dilakukan oleh 2 orang siswa Kelas XII Seminari Maria Bunda Segala Bangsa yang menghukum adik kelasnya dengan memakan kotoran manusia (feses) pada Rabu (19/2/2020) lalu.
ADVERTISEMENT
Terhadap tindakan kedua kakak kelas yang menghukum adik kelas secara tidak manusiawi ini, Pimpinan Seminari Menengah Santa Maria Bunda Segala Bangsa, RD. Deodatus Du'u dalam rilisnya Selasa (25/2/2020) malam menyampaikan, pihak Seminari secara terbuka telah meminta maaf atas perisitiwa ini dihadapan orang tua dan sekaligus memberikan sanksi yang tegas kepada kedua kakak kelas tersebut.
Sebagai bentuk pembinaan untuk kedua kakak kelas maka pihak Seminari memutuskan untuk mengeluarkan keduanya dari Seminari Bunda Segala Bangsa.
"Sebagai bentuk pembinaan untuk kedua kakak kelas tersebut, maka pihak Seminari memutuskan untuk mengeluarkan keduanya dari Seminari Maria Bunda Segala Bangsa," ujar RD. Deodatus Du'u.
Sementara itu para siswa kelas VII dibuat pendampingan dan pendekatan lebih lanjut untuk pemulihan mental dan menghindari trauma.
ADVERTISEMENT
"Sementara itu, para siswa kelas VII juga dibuat pendampingan dan pendekatan lebih lanjut oleh pembina untuk pemulihan mental dan menghindari trauma," katanya.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa tidak pernah melakukan pembiaran terhadap segala bentuk kekerasan dan bullying dalam bentuk apa pun, dan selalu bertindak tegas apabila terjadi hal-hal demikian.
"Dengan rendah hati, kami pihak Seminari Santa Maria Bunda Segala Bangsa menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak teristimewa kepada orang tua dan keluarga para siswa kelas VII atas peristiwa yang terjadi," jelasnya.