Konten Media Partner

4 Rekomendasi Destinasi Wisata di Selatan Manggarai

15 Juni 2019 20:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kampung Wae Rebo. Foto oleh: Elvis,florespedia/kumparan.com
zoom-in-whitePerbesar
Kampung Wae Rebo. Foto oleh: Elvis,florespedia/kumparan.com
ADVERTISEMENT
RUTENG - Akhir pekan selalu identik dengan rekreasi. Melepas penat setelah sepekan berjibaku dengan aktivitas kerja. Pilihan terbaik menghabiskan waktu di akhir pekan tentu banyak, santai bersama keluarga di rumah atau plesir ke objek wisata.
ADVERTISEMENT
Di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, banyak suguhan tempat berlibur jika ingin habiskan waktu akhir pekan, salah satunya dengan menikmati keindahan alam pada wilayah selatan daerah itu.
Di wilayah Selatan daerah itu, dulunya hanya satu kecamatan yaitu Kecamatan Satarmese. Karena tuntutan pembangunan, kini wilayah administrasi pada wilayah itu telah dibagi menjadi tiga kecamatan; Satarmese, Satarmese Barat, dan Satarmese Utara.
Menariknya, hampir pada setiap kecamatan itu terdapat banyak objek wisata, salah satunya adalah kampung tradisional Wae Rebo yang telah lama mendunia.
Berikut ini rekomendasi beberapa objek wisata menarik di selatan Manggarai yang bisa kamu nikmati bersama keluarga saat akhir Pekan.
Persawahan indah di kaki Kebe Gego. Foto oleh:Elvis,florespedia/kumparan.com
Persawahan yang terletak di Desa Ngkaer, Kecamatan Satarmese ini benar-benar indah dipandang. Aliran sungai Wae Mese yang mengalir pada kiri dan kanan persawahan membuat tempat ini menjadi salah satu objek foto yang menarik bagi wisatawan.
ADVERTISEMENT
Pemandangan yang anda lihat dalam foto ini dipotret dari salah satu bukit yang oleh warga disana menamainya Kebe Gego. Saat plesir ke Selatan Manggarai, Kebe Gego akan menjadi salah satu tempat yang kamu lalui. Di kanan jalannya terdapat jurang yang membuat para pengendara harus ekstra hati-hati saat melintas.
Dari Ruteng, Ibukota Kabupaten Manggarai jarak tempuh menuju tempat inu sekitar 40 Km. Dengan kondisi infrastruktur jalan yang baik, kamu bisa sampai disana dengan satu jam perjalanan.
Rumah Niang di Todo - Satarmese Utara.Sumber foto : pegi-pegi.com
Setelah menikmati keindahan Sawah di Desa Ngkaer, tempat berikutnya yang tak kalah memesona adalah Rumah Niang di Todo, Desa Todo Kecamatan,Satarmese Utara. Letaknya kurang lebih 10 Km dari Desa Ngkaer.
ADVERTISEMENT
Niang merupakan rumah adat Manggarai berbentuk kerucut. Pada masa lalu, Niang merupakan tempat kediaman para raja, kebetulan para Raja Manggarai pada mulanya berasal dari Todo.
Tak hanya keindahan arsitektur rumah adatnya, di dalam rumah niang ini terdapat gendang yang dibuat dari kulit manusia dan orang disana menyebutnya "Loke Nggerang". Jika mengunjungi Niang Todo, warga melalui pemandu lokal disana akan memeberkan sejarah gendang itu kepada setiap pengunjung.
Pantai Wae Maras. Sumber foto : Istimewa.
Setelah mengunjungi Niang Todo, saatnya terus bergeser ke wilayah pesisir Selatan. Keindahan pantai Wae Maras bisa menjadi destinasi selanjutnya. Pantai pasir putih ini terdapat di Desa Terong, Kecamatan Satarmese Barat.
Disini kamu bisa melepas lelah setelah menempuh perjalanan cukup jauh dengan memandang keindahan pantai atau menikmati kelapa muda yang biasa dijual warga setempat. Tak hanya itu, bermain dengan deburan ombak tentu melengkapi liburanmu saat tiba disana.
ADVERTISEMENT
Selain Wae Maras, di ujung selatan Kecamatan Satarmese Barat juga terdapat pantai pasir putih lain yang tak kalah menarik. Warga disana menamai tempat itu dengan sebutan "Laing Bakok". Laing Bakok adalah bahasa setempat yang artinya pasir putih.
Kampung tradisional Wae Rebo.Sumber foto : Istimewa.
Wae Rebo rasanya tidak asing lagi bagi travelers yang pernah berkunjung ke Flores. Kampung tradisional yang telah mendunia ini kini menjadi primadona wisata di Selatan Manggarai. Kampung ini terletak di Desa Satar Lenda, Kecamatan Satarmese Barat.
Letaknya yang berada di pedalaman rimba serta tradisi unik warga yang hidup disana membuat kampung ini mendapat penghargaan istimewa dari UNESCO. Organisasi milik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjadikan kampung yang berada pada ketinggian 1500 M diatas permukaan laut itu sebagai pemenang penghargaan UNESCO Asia-Pacific Awards for Cultural Heritage Conservation alias penghargaan untuk konservasi warisan budaya.
ADVERTISEMENT
Seperti di Kampung Todo, di tempat ini juga terdapat rumah niang yang dijaga keasliannya sejak para leluhur Wae Rebo pertama kali tinggal dan menetap disana. Jika hendak berkunjung kesana, anda akan menelusuri hutan kurang lebih 5 Km.(FP-01).