Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten Media Partner
5 Ekor Ternak Babi di Sikka Positif Terserang Virus ASF
18 Januari 2023 21:38 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
MAUMERE - Virus African Swine Fever (ASF) penyakit menular pada ternak babi kembali menyerang ternak babi di wilayah Kabupaten Sikka.
ADVERTISEMENT
Lima sampel ternak babi mati, bantuan dari Aspirasi Anggota DPR RI, yang dikirim ke Laboratorium Hewan di Bali dinyatakan positif terserang virus ASF.
Oleh karena itu, kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sikka yang memiliki ternak babi agar melakukan biosecurity dengan disinfektan.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Sikka, Albert Moang kepada media ini, Rabu (18/1) siang.
"Dari lima sampel ternak babi mati yang dikirim ke laboratorium kesehatan hewan di Denpasar dinyatakan positif ASF," kata Moang.
Moang menjelaskan bahwa dalam penelusuran Petugas Kesehatan Hewan Kabupaten Sikka menemukan adanya ternak babi yang terserang virus ASF.
Yakni di dua kelompok ternak babi sebanyak 25 ekor bantuan dari dana aspirasi salah satu Anggota DPR RI, yakni di Kelompok Sinar Tani di Desa Egon, Kecamatan Waigete.
ADVERTISEMENT
Selain itu juga ditemukan di Kelompok Kasih Ibu di Kelurahan Nangameting, sebanyak 25 ekor ternak babi dari sumber yang sama yang dinyatakan positif ASF.
"Untuk sementara kami menemukan di dua kelompok itu, untuk kelompon Sinar Tani di Waigete semuanya mati dan di Kelompok Kasih Ibu di Nangameting sisa 5 ekor," ujarnya.
Langkah sementara yang dilakukan oleh petugas kesehatan hewan yakni melakukan penyemprotan disinfektan pada kandang ternak.
Menurut Moang, ternak babi bantuan ini didatangkan dari Kupang, melalui Kapal Fery Kupang Larantuka baru ke Maumere.
Lebih jauh Moang menerangkan bahwa sebelum ternak babi itu dibawa ke Maumere sudah dilakukan pemeriksaan dan dinyatakan bebas dari ASF.
"Kemungkinan ternak babi tersebut terkontaminasi virus ASF saat dibawa dari Kupang ke Maumere," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Menindak lanjuti hal itu sudah dilaporkan kepada Bupati Sikka dan sudah mengeluarkan surat kepada camat, lurah dan kepala desa agar menyerukan kepada masyarakat untuk melakukan, biosecurity.
Selain itu meminta masyarakat agar tidak ada mutasi ternak dari wilayah yang sudah terkontaminasi virus ASF seperti dari Kelurahan Nangameting ke daerah lain.
"Kami sangat berharap kesadaran masyarakat untuk tidak mutasikan ternak dari wilayah terdampak ASF ke daerah lain," ujarnya.
Keterbatasan tenaga kesehatan hewan pada bidang Kesehatan Hewan Kabupaten Sikka masyarakat diharapkan agar segera melaporkan apabila menemukan ternak babi sakit
"Kami ingatkan agar sisa makan yang bersumber dari daging babi, agar tidak diberikan kepada ternak babi lainnya karena itu sangat rentan," harapnya.