6 Jenazah Korban Perang Antarsuku di Adonara, NTT, Sudah Dievakuasi

Konten Media Partner
5 Maret 2020 20:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
6 Jenazah Korban Perang Antarsuku di Adonara, NTT, Sudah Dievakuasi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
LARANTUKA - Enam jenazah korban perang tanding di Desa Sandosi, Kecamatan Witihama, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kini telah dievakuasi ke rumah suku nya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Demikian disampaikan oleh Bupati Flores Timur, Antonius Hubertus Gege Hadjon yang dihubungi florespedia via telepon, Kamis (5/3/2020) malam.
Bupati Anton Hajon mengatakan dirinya saat ini memantau dari Waiwerang dan situasi sekarang sudah mulai kondusif. Saat ini, jenazah korban sudah dievakuasi pada masing-masing rumah adat yakni di rumah adat Suku Lamatokan dan Suku Kewaelaga guna dilakukan otopsi.
"Keenam korban sudah dievakuasi ke rumah adat masing-masing untuk diautopsi," ungkap Bupati Anton Hajon.
Lanjutnya, saat ini, Camat Witihama bersama Danramil dan Kapolsek sementara melakukan pembicaraan dengan orang tua pada masing-masing suku guna menjaga agar bentrok ini tidak melebar.
Ia juga menegaskan, bentrokan yang menewaskan 6 orang warga tersebut sesungguhnya bukanlah perang antarsuku. Tetapi antar keluarga dari kedua suku yang ada yang mana sedang bersengketa tanah.
ADVERTISEMENT
"Pihak keamanan sudah lengkap di lokasi. Kita juga dibantu oleh polisi dari Polres Lembata," ungkap Bupati Anton Hajon.