Konten Media Partner

77 Siswa dan 6 Guru di Seminari BSB Maumere Terpapar COVID-19

28 April 2021 18:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemeriksaan swab antigen di Seminari BSB, Rabu (28/4) pagi. Foto: istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Pemeriksaan swab antigen di Seminari BSB, Rabu (28/4) pagi. Foto: istimewa.
ADVERTISEMENT
MAUMERE- KASUS COVID-19 dari cluster pendidikan semakin meningkat dari hari ke hari di Kabupaten Sikka.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 77 siswa dan 6 guru di Seminari Bunda Segala Bangsa Maumere
dinyatakan terpapar COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaaan swab antigen massal yang berlangsung di Seminari BSB, Rabu (28/4) pagi.
Juru bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Sikka bidang kesehatan, Dokter Clara Francis mengatakan ada 168 orang yang terdiri dari siswa dan guru mengikuti rapid test masal.
Rapid test massal ini dilakukan menyusul 2 siswa dan 1 guru di seminari tersebut diketahui terpapar virus covid-19 pada Selasa(27/4). Ketiganya sudah menjalani karantina terpusat Pemkab Sikka.
"Dari 168 orang yang jalani rapid test antigen, 75 siswa dan 5 guru dinyatakan positif COVID-19. Sehingga kalau ditotalkan keseluruhan untuk satu sekolah Seminari BSB tingkat SMA itu ada 83 orang. Yang terdiri dari 77 siswa dan 6 guru," ungkap dr.Clara, demikian ia akrab disapa.
ADVERTISEMENT
Dikatakannya, siswa dan guru yang terpapar virus COVID-19 ini, akan menjalani karantina terpusat di seminarinya. Mengingat mereka yang terpapar ini tinggal di asrama yang ada.
"Mereka akan menjalani isolasi terpusat yang berlangsung di seminari Bunda Segala Bangsa dengan pengawasan kita nantinya," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Seminari Bunda Segala Bangsa RD Raymond Minggu mengatakan siswa yang terpapar covid-19 ini dari tingkat SMA.
Untuk itu kata dia, rapid test akan terus berlanjut hingga mencapai semua siswa SMP dan SMA Seminari yang jumlahnya mencapai 350 orang.
"Jumlah siswa SMA Seminari sekitar 180 orang. Sebagian sudah mengikuti rapid. Rapid akan terus dilakukan hingga besok dengan sasaran siswa SMP dan guru serta pegawai yang jumlahnya sekitar 530-an orang,” ungkap RD Raymond Minggu.
ADVERTISEMENT