Konten Media Partner

78 Tahun Indonesia Merdeka, Dua Desa di Sikka Masih Gelap Gulita Tanpa Listrik

19 Agustus 2023 11:57 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keterangan foto: Rumah warga di Desa Gera yang hingga saat ini belum mendapatkan akses penerangan listrik PLN. Foto: istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Keterangan foto: Rumah warga di Desa Gera yang hingga saat ini belum mendapatkan akses penerangan listrik PLN. Foto: istimewa.
ADVERTISEMENT
MAUMERE-Dua Desa di wilayah Kabupaten Sikka yaitu Desa Gera dan Desa Ndai Mbere, Kecamatan Mego, sampai saat ini belum mendapatkan akses jaringan listrik.
ADVERTISEMENT
Pantauan Media ini, untuk Desa Gera, jaringan listrik baru sampai di Kantor Desa sementara setelah kantor Desa dengan kisaran 5 kilometer sampai batas kantor Desa jaringan listrik belum sama sekali terpasang.
Sedangkan untuk Desa Ndai Mbere yang merupakan hasil pemekaran dari Desa Gera dan yang melewati wilayah Desa Gera juga belum.
Kondisi ini sangat memprihatinkan sebab sejak kemerdekaan Indonesia sampai ulang tahunnya yang ke-78 tahun, kedua desa ini belum teraliri listrik.
Orinus Raga, Kepala Desa Gera, ketika dikonfirmasi media ini, Sabtu (19/08/2023) mengatakan, setiap malam tiba masyarakatnya selalu menggunakan lapu pelita untuk menemani malam mereka hingga hari subuh. Jika hendak melaksanakan acara keluarga atau pesta mereka harus menyiapkan genset dan bensin dengan belasan botol.
ADVERTISEMENT
Ia lanjut menjelaskan bahwa secara keseluruhan total rumah dari dua Desa ini yang belum sama sekali mendapatkan jaringan listrik yaitu sekitar 304.
"Total rumah dari ujung jaringan yang belum dialiri listrik yaitu sekitar 304 rumah. Total ini berdasarkan pendataan akhir bulan September 2022 lalu untuk kami buat proposal ke PLN dan data ini saya sendiri sudah antar di PLN," ungkap Kades Gera.
Lebih lanjut Kades Gera ini menjelaskan, di dalam wilayah dua desa ini ada fasilitas umum yang juga sangat mengharapkan aliran listrik ini diantaranya bangunan Gereja Katolik, Sekolah SMP Negeri 2 Mego, SDN Manukako, SDI Woloone, Puskesmas Pembantu, Posyandu, 4 Unit PAUD yang semuanya membutuhkan listrik.
Terhadap upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Desa, ia mengatakan, pihaknya telah mengajukan proposal pada bulan September tahun 2022 lalu baik kepada pimpinan PLN Flores bagian Timur, maupun kepada pemerintah Kabupaten.
ADVERTISEMENT
Setelah proposal tersebut diajukan, Ia terus melakukan konsultasi dan komunikasi dengan pihak PLN namun sampai saat ini juga belum ada hasil yang memuaskan.
"Proposal yang saya ajukan yaitu dengan melampirkan semua persyaratan termasuk surat pembebasan lahan dan skema kerja sama dengan lembaga keuangan untuk kepentingan mempercepat proses pemasangan jaringan listrik ini," jelasnya.
Ia mengharapkan sekiranya program Listrik Masuk Desa ini secepatnya dapat terealisasi dengan baik sehingga harapan semua masyarakat dapat terwujud.
Darius Dedu, tokoh pendidik Desa Gera ketika dimintai keterangan menyampaikan, banyak fasilitas umum di wilayah desa termasuk wilayah desa ini yang belum teraliri listrik, karena itu ia mengharapkan agar program listrik masuk desa ini dapat secepatnya terealisasikan karena itu merupakan kerinduan besar masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Banyak fasilitas umum di wilayah ini semuanya belum teraliri listrik termasuk rumah rumah penduduk dan saya mewakili masyarakat ini mengharapkan agar program listrik menyala ini secepatnya dapat terealisasi sesuai dengan harapan kami masyarakat ini," ujarnya.