Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
KUPANG - Pada tahun anggaran 2019, PLN akan membangun jaringan listrik di 84 desa di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). 51 desa diantaranya tersebar di Pulau Flores, sedangkan 33 desa lainnya tersebar di Pulau Timor Sumba. Pembangunan jaringan listrik di 84 desa ini bertujuan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di NTT yang baru mencapai 71 persen.
ADVERTISEMENT
General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT, Ignatius Rendroyoko, Selasa (21/5) mengatakan, dari target 1.200 desa di NTT yang akan dialiri listrik, masih tersisa 722 desa yang belum dialiri listrik.
Pembangunan jaringan listrik di 84 desa yang dianggarkan pada tahun 2019, menurut Rendrayoko, bisa berjalan lancar apabila ada kerja sama dan partisipasi dari pemerintah dan masyarakat desa setempat. Misalnya, masyarakat merelakan penebangan pohon-pohon yang dilewati jaringan listrik, atau mengizinkan lokasi untuk menanam tiang listrik.
"Jika seluruh pekerjaan berjalan lancar, maka masyarakat di 84 desa itu akan segera menikmati listrik,” sebut Rendrayoko.
Manager Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan Flores, Simi Lapabesi selaku penanggungjawab program listrik perdesaan menyebutkan, saat ini para kontraktor pelaksana sudah mempersiapkan diri untuk memulai pekerjaan di 51 desa di Pulau Flores.
ADVERTISEMENT
51 desa tersebut, kata Simi, tersebar di Kabupaten Manggarai Timur, Manggarai, Manggarai Barat, Nagekeo, Ende dan Sikka.
Sementara Manajer UPPK Kupang, Joko Martono selaku penanggung jawab di Pulau Timor dan Pulau Sumba, paket pekerjaan pembangunan jaringan listrik di 33 desa yang tersebar di Pulau Timor dan Sumba, sudah ditandatangani kontraknya.
33 desa tersebut, lanjut Joko, tersebar di Kabupaten Sumba Timur, TTS, Kabupaten Kupang, Rote Ndao, Malaka dan Alor.
Berikut 84 desa yang akan dibangun jaringan listrik oleh PLN pada tahun 2019.
1. Kabupaten Manggarai Timur (27 desa), yakni Desa Poco Lia, Pocong, Lento, Deno, Leong, Golo Wune, Compang Laho, Lenang, Melo, Golo Ndari, Watu Lanur, Compang Weluk, Satar Punda, Nampar Tabang,Liang Deruk, Satar Punda Barat, Satar Kampas Dan Satar Padut, Ngampang Mas, Balus Permai, Ranamasak, Desa Compang Kantar, Desa Satar Lahing Dan Desa Lalang, Torok Golo, Golo Rengket dan Wangkar Weli.
ADVERTISEMENT
2. Kabupaten Manggarai (9 desa), yakni Desa Golo Ncuang, Golo, Barang, Pinggang, Perak, Beamese Lando, Ruis dan Robek.
3. Kabupaten Manggarai Barat (3 desa), yakni Desa Pondo, Modo dan Wae Mose.
4. Kabupaten Ende (6 desa), yakni Desa Reka, Jeo Dua, Nuangenda, Wolomuku, Detubela dan Wolooja.
5. Kabupaten Nagekeo (5 desa), yakni Desa Rendubutowe, Wajomara, Renduteno, Focolodorawe dan Nagerawe.
6. Kabupaten Sikka (4 desa) yakni Desa Watumerak, Parumaan, Kojadoi dan Kojagete.
7. Kabupaten Sumba Timur (6 desa), yakni Desa Karita, Kuki Talu, Kataka, Matawai Maringgu, Matawai Amahu dan Lailara.
8. Kabupaten TTS (15 desa), yakni Desa Nunukhniti, Sillu, Bileon, Besle’u, Sini, Pilli, Falas, Teas, Oe’ekam, Naip, Oepliki, Fatutnana, Kot’olin, Hoibeti dan O’obibi.
ADVERTISEMENT
9. Kabupaten Malaka (4 desa), yakni Desa Nanin, Weain, Alala dan Nanebot.
10. Kabupaten Rote Ndao (2 desa), yakni Desa Mbueain dan Oebela.
11. Kabupaten Kupang (2 desa), yakni Desa Tanini dan Oenailneno.
12. Kabupaten Alor (4 desa), yakni Desa Alila, Talwai, Tasi dan Kenarimbala.(FP-05).