92.249 Anggota KSP Kopdit Obor Mas Terima Dividen Rp 11,2 Miliar

Salah seorang anggota KSP Kopdit Obor Mas mendatangi kasir untuk mengurus pembagian dividen anggota di Kantor pusat KSP Kopdit Obor Mas, Kamis (9/7/2020). Foto: Mario WP Sina.

MAUMERE - Sebanyak 92.249 anggota Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kopdit Obor Mas menerima pembagian dividen atau balas jasa Tahun Buku 2019 sebesar Rp.11.270.656.173. Dividen ini mulai dibagikan kepada anggota pada Kamis (9/7/2020) pagi.

Demikian disampaikan oleh Ketua KSP Kopdit Obor Mas, Andreas Mbete kepada media ini di Kantor pusat KSP Kopdit Obor Mas, Jalan Kesehatan, Kota Maumere, Kabupaten Sikka.

Andreas Mbete mengatakan dana sebesar Rp.11, 2 miliar tersebut akan dibagikan kepada ribuan anggota yang tersebar pada 16 kantor cabang sedaratan Flores dan Lembata.

Lanjutnya, dividen tertinggi diterima oleh salah seorang anggota UKM di Cabang Pasar Alok dengan jumlah dividen Rp.30.148.000. Sedangkan dividen terkecil sebesar Rp.500 diberikan kepada salah satu anggota yang masuk menjadi anggota menjelang akhir Tahun Buku 2019.

"Anggota itu menerima dividen tertinggi karena yang bersangkutan memiliki saham cukup besar dan pinjamannya juga besar. Anggota ini juga rajin simpan, rajin pinjam, dan rajin angsur," ungkap Andreas Mbete.

Ia menambahkan, pengurus telah menentukan beberapa kebijakan terkait dividen diantaranya kalau ada anggota yang belum membayar iuran Santunan Solidaritas Duka yang besarnya Rp.100.000 per tahun dan uang Solidaritas Rawat Inap untuk antisipasi bagi anggota yang sakit atau menginap di rumah sakit atau puskesmas, maka dividen akan menutupi dua iuran ini.

Jika masih ada sisa dividen, maka pengaturan selanjutnya uang jasa anggota yang ada akan menutupi uang simpanan wajib yang belum dibayar oleh anggota pada Tahun Buku 2019.

"Kalau uang dividen masih ada sisa, maka yang sisa tersebut akan diserahkan keapda anggota melalui tabungan Sibuhar anggota," jelas Andreas Mbete.

General Manager KSP Kopdit Obor Mas, Leonardus Frediyanto Moat Lering.

Sementara itu, General Manager KSP Kopdit Obor Mas, Leonardus Frediyanto Moat Lering mengatakan dividen kali ini dibayar berdasarkan jasa usaha dan jasa simpanan. Kalau anggota yang menabung di simpanan pokok, wajib dan simpanan khusus besar maka akan mendapatkan dividen besar. Anggota yang pinjam besar juga akan dapat dividen besar.

"Karena nanti dari bunga yang dia bayar itu, dihitung dan dikembalikan kepada dia dalam bentuk dividen sekitar 5,3 persen. Jadi, anggota yang pinjam di Obor Mas itu ada sebuah keunggulan. Pertama, ketika dia pinjam bunga kita kasih turun. Lalu ketika dia bayar bunganya, pada akhir tahun dapat dividen," ungkap GM Obor Mas.

Ia menambahkan, pada Tahun Buku 2019 ini, tiga besar perolehan dividen dari anggota berlatar UKM yakni UKM komoditi, kios dan petani sekaligus pedagang sayur.

"Tahun ini terbesar 3 penerima dividen adalah UKM. Satu orang dari Sikka, satu dari Ende dan satu dari Flores Timur," jelasnya.

Lanjut Leonardus Frediyanto Moat Lering, setiap tahun pihaknya membagikan dividen. Hal ini sesuai ketentuan undang - undang, pihaknya menaati bahwa ketika Obor Mas telah RAT, neraca dan SHU telah diterima anggota maka SHU dibagikan kepada anggota sesuai dengan keputusan RAT.

"Tahun ini dengan SHU Rp.16 miliar lebih, 70 persen kita bagikan kepada anggota dalam bentuk dividen, senilai Rp.11,6 miliar," jelasnya.

Ia menambahkan, pembagian dividen ini terhitung sejak tahun 2010 yang mana dalam 10 tahun berjalan, setiap tahunnya 11 miliar dikeluarkan dalam bentuk dividen.

"10 tahun itu setiap tahun 11 miliar keluar dan aset kami tidak turun, naik terus. Bagi saya ini luar biasa. Sudah hampir 12 tahun Obor Mas membayar dividen secara tunai setiap tahun," ungkap Leonardus Frediyanto Moat Lering.

Dikatakannya, terkait pembagian dividen, anggota bisa mengambil melalui ATM atau pada masing - masing kantor cabang, kendati demikian, antusiasme anggota begitu tinggi, sehingga hari ini banyak anggota yang datang langsung ke kantor pusat KSP Kopdit Obor Mas untuk mengurus dividen yang menjadi haknya.

Pantuan media ini, anggota terlihat memadati halaman Kantor pusat KSP Kopdit Obor Mas. Namun, sesuai ketentuan protokol kesehatan, di halaman telah tersedia tempat cuci tangan dan anggota yang akan masuk ke dalam kantor diwajibkan untuk mengukur suhu tubuh dengan Thermo Gun, memakai masker dan wajib menjaga jarak.