Ada Kebocoran di Lambung Kapal Motor Sirimau

Konten Media Partner
20 Mei 2022 20:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KM Ghanda Nusantara saat berusaha mendekati KM Sirimau saat masih kandas di perairan Lembata. Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
KM Ghanda Nusantara saat berusaha mendekati KM Sirimau saat masih kandas di perairan Lembata. Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
MAUMERE - Berdasarkan hasil pantauan tim penyelam gabungan dari SAR Maumere dan Lanal Maumere, ditemukan adanya kebocoran pada bagian lambung Kapal Motor (KM) Sirimau.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan Danlanal Maumere, Kolonel Laut Dwi Yoga Pariyadi kepada wartawan, Jumat (20/5) di Maumere, bahwa ada dua buah lubang yang ditemukan tim penyelam gabungan.
"Berdasarkan hasil pantauan tim penyelam gabungan dari SAR Maumere dan TNI AL menemukan adanya lambung kapal bocor. Ada dua lobang," jelas Dwi Yoga.
Dikatakan Dwi Yoga, bahwa temuan itu sudah diserahkan kepada pihak manajemen PT Pelni berupa foto dan video.
Selanjutnya Pelni yang memutuskan apakah KM Sirimau akan melanjutkan pelayaran ke daerah tujuan.
"Itu semua keputusan ada di Pelni. Kami hanya menyerahkan bukti kepada mereka untuk dijadikan bahan masukan," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa, setelah mengalami kandas selama dua hari, upaya lepas kandas kapal KM Sirimau dilakukan saat kondisi pasang tertinggi di hari Rabu 18 Mei 2022, pukul 01.00-02.00 WITA dan kondisi pasang tertinggi kedua terjadi pada hari yang sama, Rabu 18 Mei 2022 pukul 12.00-13.00 WITA namun belum membuahkan hasil.
ADVERTISEMENT
Terhadap ini maka PT Pelni memutuskan untuk melakukan proses evakuasi semua penumpang ke pelabuhan Lewoleba-Lembata.
"Setelah itu baru evakuasi kapalnya dengan kapal Tunda dari PT Pertamina di Maumere atau dari Kupang," sebutnya.
Untuk diketahui, selain KM Sabuk Nusantara 108, KM Gandha Nusantara 14 juga membantu proses evakuasi para penumpang KM Sirimau.
KM Sirimau dilaporkan kandas di perairan laut Ile Ape, Kabupaten Lembata tepatnya di perairan Desa Palilolon, Selasa (17/5) siang.
Saat itu, kapal milik PT Pelni itu memuat 784 penumpang berangkat dari Pelabuhan Lewoleba menuju Pelabuhan Lorens Say Maumere.
Kontributor : Albert Aquinaldo