Konten Media Partner

Air Terjun Pangkadari, Surga Tersembunyi di Manggarai

2 Juli 2021 12:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Air Terjun Pangkadari. Foto : Engkos Pahing
zoom-in-whitePerbesar
Air Terjun Pangkadari. Foto : Engkos Pahing
ADVERTISEMENT
RUTENG - Selain wisata budaya, Kabupaten Manggarai juga memiliki wisata alam yang tidak kalah menakjubkan. Namun keberadaanya belum diketahui oleh banyak orang dan belum dijamah dan dikunjungi oleh wisatawan.
ADVERTISEMENT
Salah satunya yakni air terjun Pangkadari yang terletak di Desa Wae Codi, Kecamatan Cibal Barat, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dari Ruteng menuju Pagal, Kecamatan Cibal, dapat ditempuh dengan jarak kurang lebih 21 km, melintasi jalan trans Ruteng-Reo.
Dari pertigaan Golonggorong, Pagal menuju Desa Wae Codi ditempuh dengan jarak kurang lebih 6 km, melewati Desa Compang Cibal, dengan kondisi jalan sudah beraspal hingga bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat.
Saat melintasi jalur ini, perlu juga hati-hati bagi pengendara, sebab kondisi jalannya berliku-liku dan selama dalam perjalanan di suguhkan dengan pemandangan alam yang begitu mempesona.
Kampung Raci merupakan kampung tujuan atau kampung sebagai jalan masuk menuju air terjun Pangkadari dengan jarak yang dapat ditempuh kurang lebih 2 km, dengan kondisi jalan berbatu (belum beraspal) dan merupakan jalan tani desa setempat, hingga tidak memungkinkan untuk dilewati oleh kendaraan hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki.
ADVERTISEMENT
Dalam perjalanan, pengunjung akan ditemani oleh warga lokal dan melewati hamparan sawah hingga tiba di air terjun ini.
Perlu diketahui sebelum menuju ke lokasi ini ada baiknya sediakan dulu air minum mineral dan air terjun ini belum ada daya tarif biaya masuk (free).
Ketinggian air terjun Pangkadari kurang lebih 30 meter. Tak hanya menikmati air terjun, pengunjung juga bisa berenang dan ber foto ria. Lingkungan di kawasan air terjun ini masih terlihat alami, sejuk dan asri.
Nikolaus, salah satu warga setempat mengatakan bahwa tempat pariwisata air terjun tersebut belum ada perhatian dari Pemda setempat.
”Belum ada perhatian dari pemerintah setempat terhadap keberadaan air terjun ini dan belum begitu dikenal masyarakat umum, sehingga rata-rata pengunjungnya sebagian besar adalah warga sekitar Desa Wae Codi,"ucapnya kepada media ini, Selasa (29/6).
ADVERTISEMENT
Ia berharap kepada rekan-rekan media dan para pelaku wisata, untuk membantu memperkenalkan salah satu aset wisata tersebut kepada masyarakat luar.