Konten Media Partner

AKBP Rita Wulandari Satu-satunya Polwan Indonesia yang Raih IAWP Award

9 November 2021 17:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto : AKBP Rita Wulandari Wibowo, menjadi satu-satunya Polwan di Bareskrim Polri, menerima penghargaan dari Asosiasi Polisi Wanita Internasional, di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Minggu, (7/11).
zoom-in-whitePerbesar
Foto : AKBP Rita Wulandari Wibowo, menjadi satu-satunya Polwan di Bareskrim Polri, menerima penghargaan dari Asosiasi Polisi Wanita Internasional, di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Minggu, (7/11).
ADVERTISEMENT
LABUAN BAJO- Polisi Wanita (Polwan) dari Bareskrim Polri, AKBP. Rita Wulandari Wibowo menjadi satu-satunya Polwan Republik Indonesia penerima IAWP Award.
ADVERTISEMENT
AKBP. Rita Wulandari Wibowo bersama 9 polisi dari negara lainnya dinilai terbaik dalam bidang penanganan kejahatan terhadap perempuan dalam kategori Prevention and Detection of Violence Against Women Award 2020 (Penghargaan Pencegahan dan Deteksi Kekerasan Terhadap Perempuan 2020) yang dilaksanakan di Labuan Bajo, NTT, Minggu (7/11).
Saat menerima penghargaan, AKBP.Rita Wulandari menyampaikan terimakasih kepada Kapolri yang telah mendukungnya dengan memberikan akses dan kesempatan kepada Polwan untuk maju dan setara gender di lingkungan Polri.
Hal itu dibuktikan dengan memberikan jabatan strategis kepada Polwan, antara lain sebagai Kapolres Kota Tegal.
"Terima kasih atas penghargaan ini. Saya merasa bangga bisa terpilih jadi penerima penghargaan internasional ini," ungkap AKBP. Rita.
AKBP.Rita mengaku, dirinya mengungkapkan berbagai kasus saat dirinya menjadi Kapolres di Tegal Kota, penyidik di Subdit Renakta Polda Metro Jaya, Kanit PPA di Direktorat Tindak Pidana Umum, dan Kanit di Direktorat Tindak Pidana Siber di Bareskrim Polri.
ADVERTISEMENT
Ia mengungkapkan, kasus yang berkaitan dengan perempuan dan anak sangat sensitif, sehingga dalam penanganannya harus dilakukan secara khusus, petugasnya khusus, sarananya khusus, dan cara yg digunakan juga khusus yaitu pendekatan humanis, peka serta responsif gender yang dimiliki oleh Polisi Wanita.
Foto : AKBP Rita Wulandari Wibowo, menjadi satu-satunya Polwan di Bareskrim Polri, menerima penghargaan dari Asosiasi Polisi Wanita Internasional, di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Minggu, (7/11).
“Tidak hanya perempuan yang saya advokasi, polisi laki-laki (Polki) juga saya libatkan dan berikan motivasi dalam penanganan kasus perempuan anak untuk ikut sensitif dan responsif gender. Karena kita yakin mereka pasti memiliki seorang ibu, istri, anak, saudara yang perempuan, sehingga memungkinkan mereka untuk menanganinya dengan profesional dan sensitif gender. Dengan demikian misi perlindungan ini akan menjadi lebih kuat dengan saling melengkapi," kata Rita.
“Sebagai perempuan saya ingin menguatkan dan berharap untuk bisa bergandengan tangan dan bahu membahu memerangi masalah kejahatan serta kekerasan terhadap perempuan dan anak dimanapun kita berada melalui konsep 3 E : to embrace, to encourage, and to empower," ungkap AKBP. Rita.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Presiden IAWP, Deborah Friedl dalam sambutannya yang disampaikan secara virtual menyampaikan, Rita mendapatkan award ini karena dinilai dari konsistensi dan kecintaannya selama 17 tahun menangani kasus perempuan dan anak yang berhadapan dengan hukum, baik melalui siber maupun kejahatan konvensional.
Aantara lain dengan pengungkapan kasus-kasus seperti: kekerasan fisik, psikis atau seksual pada tindak pidana perdagangan orang, perdagangan organ tubuh, pelacuran atau pornografi anak, penyelundupan manusia atau people smuggling, dan pengiriman pekerja ilegal ke luar negeri untuk dieksploitasi secara fisik/seksual serta terlibat dalam operasi pemulangan 2.500 TKI & WNI dari Timur Tengah ke Indonesia.
"Rita mendapatkan award itu karena dinilai dari konsistensi dan kecintaannya selama 17 tahun menangani kasus perempuan dan anak yang berhadapan dengan hukum, baik melalui siber maupun kejahatan konvensional," ungkap Presiden IAWP, Deborah Friedl, melalui virtual, Minggu (7/11).
ADVERTISEMENT