Aksi Seribu Lilin Mahasiswa Adonara untuk Sandosi

Konten Media Partner
8 Maret 2020 19:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi malam seribu lilin oleh Aliansi Mahasiswa Adonara-Kupang. Foto: Ola Keda.
zoom-in-whitePerbesar
Aksi malam seribu lilin oleh Aliansi Mahasiswa Adonara-Kupang. Foto: Ola Keda.
ADVERTISEMENT
KUPANG - Aliansi Mahasiswa Adonara-Kupang yang merupakan gabungan dari sejumlah organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan lintas wilayah di Adonara menggelar aksi kemanusiaan sebagai bentuk belasungkawa atas insiden berdarah yang menewaskan enam orang di Desa Sandosi, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur.
ADVERTISEMENT
Aksi kemanusiaan tersebut digelar pada Sabtu (7/3/2020) di dua lokasi berbeda, yakni di area Car Free Day (CFD) El Tari dan gong perdamaian Taman Nostalgia Kupang.
Dalam aksinya, mahasiswa Adonara-Kupang menyerukan pernyataan sikapnya dan dilanjutkan dengan aksi seribu lilin dan doa bersama.
Selain suara hati perwakilan sejumlah mahasiswa, malam seribu lilin untuk Sandosi juga diisi dengan pembacaan puisi dan teatrikal mini, serta doa bersama.
"Aksi ini merupakan bentuk belasungkawa kami atas tragedi yang terjadi di Sandosi. Kami ingin menyuarakan dukacita kami lewat poin-poin pernyataan sikap dan aksi damai ini," ujar koordinator, Alhuda Ladopura.
Ellen Boleng, perwakilan mahasiswa Sandosi mengucapkan terima kasih kepada seluruh mahasiswa dan muda-mudi Adonara yang telah melibatkan diri dalam aksi kemanusiaan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Duka Sandosi adalah duka Adonara. Duka Sandosi adalah duka kita semua. Terima kasih kepada teman-teman yang telah meluangkan waktu untuk bersama-sama melawat duka ini," kata Ellen.
Mahasiswa berharap Pemerintah Kabupaten Flores Timur dapat menyelesaikan konflik ini dengan arif dan bijaksana. Aliansi ini juga menyerukan kepada seluruh masyarakat NTT secara umum, dan Adonara secara khusus, untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah dan menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarluaskan konten berupa foto dan video menyangkut konflik tersebut.