Konten Media Partner

Anggota Dewan Akui Kondisi Jalan Macang Pacar Buruk

5 Maret 2019 18:29 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ruas jalan dari Boleng menuju Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat yang mengalami kerusakan berat. Foto oleh florespedia/kumparan.com
zoom-in-whitePerbesar
Ruas jalan dari Boleng menuju Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat yang mengalami kerusakan berat. Foto oleh florespedia/kumparan.com
ADVERTISEMENT
Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Manggarai Barat mengakui kondisi infrastruktur jalan di Kecamatan Macang Pacar, dan sekitarnya hingga saat ini jauh dari yang diharapkan oleh masyarakat di wilayah itu. Pasalnya, hampir seluruh Kecamatan Macang Pacar kondisi jalan penghubung antar desa rusak parah bahkan tidak beraspal.
ADVERTISEMENT
Anggota DPRD Kabupaten Manggarai Barat, Ino Tanla, Selasa (5/3) mengatakan kondisi infrastruktur jalan di Kecamatan Macang Pacar sangat buruk. Hal itu disebabkan minimnya anggaran yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat. Sehingga untuk perbaikan jalan dan peningkatan jalan di Kecamatan Macang Pacar setiap tahunnya sangat minim.
Dia mengatakan selama ini Pemkab Manggarai Barat terkesan minim memperhatikan infrastuktur jalan di wilayah kecamatan Macang Pacar, Pacar, Kuwus dan Kuwus Barat. Setiap tahun anggaran untuk proyek jalan lapen atau aspal hanya untuk proyek jalan 1 Kilo Meter.
Padahal jalan di wilayah Macang Pacar dan sekitarnya puluhan Kilo Meter. Proyek jalan lapen yang dikerjakan setiap tahun tidak bertahan lama, hal itu disebabkan karena kurangnya pengawasan yang ketat dari Pemkab Mabar.
ADVERTISEMENT
Ino Tanla berharap Pemkab Manggarai Barat kedepannya agar serius memperhatikan infrastrukur jalan di wilayah Macang Pacar. Masyarakat Macang Pacar sangat merindukan perbaikan jalan dengan tujuan agar hasil pertanian masyarakat di kecamatan dapat dijual langsung di Ruteng. Kondisi jalan yang sangat buruk sehingga hasil pertanian sangat rendah.
" Kita berkali-kali menyampaikan kepada pemerintah untuk pemerataan pengerjaan infrastruktur setiap kecamatan di Mabar. Dengan tujuan agar masyarakat yang berada di seluruh kecamatan di Mabar dapat menikmati jalan yang kondisi bagus,'' kata Ino Tanla.
Menurutnya, wilayah Macang Pacar diperhatikan infrastruktur jalan oleh pemerintah sejak Kabupaten Mabar belum dimekarkan. Dimana pada puluhan tahun lalu, Bupati Manggarai saat itu Gaspar Parang Ehok. Dimana saat itu kondisi jalan di kecamatan Macang Pacar dan kecamatan lainnya di wilayah utara Mabar itu sangat bagus. Setelah Mabar menjadi kabupaten otonomi tahun 2003 lalu, Pemkab Mabar sangat minim memperhatikan jalan di kecamatan Macang Pacar.
ADVERTISEMENT
Anggota DPRD Mabar lainnya, Pius Daru mengatakan selain Macang Pacar, Kondisi jalan di Kecamatan Kuwus dan Kuwus Barat juga memprihatinkan. Kondisi jalan yang buruk sehingga menyulitkan masyarakat untuk menjual hasil bumi di Labuan Bajo. Padahal hasil pertanian di kecamatan Macang Pacar, Pacar, Kuwus Barat dan Kecamatan Kuwus sangat melimpah.
Dia mengaku ada banyak ruas jalan beraspal di daerah itu yang tidak berkualitas. Ruas jalan itu antara lain dari Desa Compang, Kecamatan Pacar hingga Bari, Kecamatan Macang Pacar. Jalan dari Bari hingga Regho juga sangat buruk. Masyarakat terpaksa mengeluarkan uang banyak untuk biaya transportasi di wilayah itu.
"Sebagian besar jalan jenis lapen yang menggunakan APBD Kabupaten, dalam kurun waktu satu tahun sampai dua tahun sudah hancur. Pembangunan di Mabar khususnya lapen pada umunnya usianya sangat pendek,” tutur Pius Daru.
ADVERTISEMENT
Anggota DPRD dari Partai Hanura itu mengaku, persoalan keluhan masyarakat terkait kualitas pembangunan jalan yang disampaikan lewat para anggota dewan juga sering disampaikan dalam beberapa rapat bersama Pemkab Mabar. Namun sayangnya Pemkab Mabar tidak memeperhatikan keluahan masyarakat. Sehingga kondisi jalan sangat buruk dan jalan aspal yang baru dikerjakan usianya tidak bertahan lama.
“ Pemerintah selalu katakan akan kita tindak lanjuti. Tapi, sekarang belum ada tindakan yang signifikan dalam menanggapi keluhan yang disampaikan lewat DPRD, ” kata Pius Daru.
Dia meminta Pemkab Mabar agar memperhatikan aspek kualitas dalam pengerjaan proyek infrastruktur jalan sehingga bisa bertahan lama serta serius memperbaiki jalan yang rusak parah. Jadi, masyarakat tidak secara terus menerus mengunakan jalan yang rusak tersebut.
ADVERTISEMENT
Masyarakat di Kecamatan Macang, Dominikus Ike mengeluhkan kondisi jalan penghubung antara kecamatan di wilayah itu. Dimana masyarakat di wilayah Macang Pacar dan sekitarnya menikmati jalan buruk sejak Indonesia merdeka.
Jika hendak ke Labuan Bajo, ibukota Kabupaten Mabar masyarakat diwilayah utara Mabar itu memilih untuk mengunakan transportasi laut. Dimana dalam setiap minggu hanya dua kali saja kapal pengangkut penumpang menuju Labuan Bajo. Sedangkan untuk urusan kebutuhan barang dagangan dan bahan pokok masyarakat lebih memilih ke Ruteng, Kabupaten Manggarai daripada memilih ke Labuan Bajo ibukota Kabupaten Mabar.
Masyarakat Desa Bari, Kecamatan Macang Pacar, Ambrosius Jerugu mengatakan jalan utama dari Compang, Kecamatan Pacar menuju Bari, Kecamatan Macang Pacar merupakan jalan utama yang dilalui oleh masyarakat belasan desa. Namun sayangnya jalan puluhan Kilo meter itu tidak pernah mendapatkan perbaikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mabar. Sedikitnya hanya 2 Kilo Meter saja yang kondisinya lumayan membaik.
ADVERTISEMENT
“ Sejak Mabar belum dimekarkan kondisi jalan di sini rusak dan belum pernah diperbaiki. Saat Mabar menjadi Kabupaten sendiri harapan masyarakat jalan diperbaiki. Namun sampai saat ini juga belum diperbaiki. Kasihan kami di wilayah sini, padahal jalan ini akses utama kami berktivitas, ” kata Ambros. (FP-04)