Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Angin Kencang Robohkan Tower Telkomsel di Lembata
2 Januari 2023 17:47 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
LEMBATA - Angin kencang akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak beberapa hari belakangan menyebabkan salah satu tower Telkomsel di kabupaten Lembata ambruk.
ADVERTISEMENT
Diketahui, tower jaringan milik PT Telkomsel yang ambruk itu berada di Desa Roho, Kecamatan Buyasuri.
"Ambruk karena angin besar pada Minggu (1/1/2023) sekitar pukul 23.00 Wita," kata Steny warga desa Roho, Senin (2/1/2023) siang.
Tidak hanya tower, atap rumah milik sejumlah warga di desa itu juga ikut amblas diterjang angin puting beliung.
Kepala Desa Roho, Jamaludin Abu Hoaratan mengaku, bahwa angin kencang mulai dirasakan beberapa hari sebelum malam pergantian tahun.
Jamal juga akan bersurat kepada perwakilan PT Telkomsel di Lewoleba supaya mengevakuasi rangka tower agar tidak menghambat aktifitas warga.
Kepala Desa Roho, Jamaludin Abu Hoaratan mengaku, bahwa angin kencang mulai dirasakan beberapa hari sebelum malam pergantian tahun.
Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini, yang ada hanya kerugian materil yang ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
ADVERTISEMENT
"Beberapa atap seng rumah warga terbongkar, ini nanti kita identifikasi untuk dilaporkan," tandasnya.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata, Sipri Meru, mengatakan, pihaknya sudah melakukan assesmen lapangan setelah menerima laporan dari tiap-tiap desa.
Saat ini pihak BPBD sedang menyiapkan laporan terkait kerusakan yang terjadi akibat cuaca buruk ini.
Pihaknya juga telah melaporkan setiap data kerusakan yang diterima ke Penjabat Bupati Lembata dan pemerintah di tingkat yang lebih tinggi untuk ditindaklanjuti.
"Tugas kita, kita sudah turun pantau lalu kita laporkan ke atas. Laporan lisan kita sudah sampaikan juga,"kata Sipri kepada wartawan.
Sipri mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap cuaca ekstrim yang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur termasuk di Kabupaten Lembata.
ADVERTISEMENT
"Sudah ada imbauan dari awal tanggal 8 November (2022) itu. Imbauan dari pak Bupati dari Gubernur juga ada. Kita tetap imbau warga supaya waspada terhadap kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Saat turun (ke desa) juga kita terus imbau masyarakat,” pungkas Sipri.