Konten Media Partner

Banjir Bandang Terjang Puluhan Rumah di Desa Nelelamadiken, Flores Timur

4 April 2021 9:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir bandang di Desa Nelelamadiken. Foto: Teddi Lagamaking.
zoom-in-whitePerbesar
Banjir bandang di Desa Nelelamadiken. Foto: Teddi Lagamaking.
ADVERTISEMENT
LARANTUKA- Banjir bandang melanda Desa Nelelamadiken di Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
ADVERTISEMENT
Mansyur Kopong, salah satu warga desa Nelelamadiken menceritakan bahwa, banjir bandang terjadi akibat intensitas curah hujan yang lebat selama sepekan.
Lanjutnya, banjir bandang terjadi sekitar Pukul 02.00 Wita saat semua warga dalam keadaan tidur malam.
Mansyur juga menceritakan bahwa, akibat banjir ratusan rumah warga di desa tersebut tertimbun lumpur dan batu.
Sementara untuk korban jiwa diperkirakan mencapai ratusan orang.
"Banjir dahsyat ini terjadi malam hari sekitar jam 2, saat itu warga dalam keadaan nyenyak dan sedang hujan. Banjir turun dari gunung Ile Boleng. Puluhan rumah tertimbun lumpur dan material banjir. Korban manusia sekitar 10 orang", ungkap Pengawas Sekolah SD Kecamatan Ile Boleng kepada media, Minggu (5/4) pagi.
Kemudian disebutkan juga bahwa para warga sudah berhasil mengevakuasi kurang lebih 10 mayat warga desa setempat.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, Mansur mengatakan kerugian materil akibat bencana banjir bandang ini mencapai miliaran rupiah.
"Sudah kurang lebih 10 mayat dievakuasi dari dalam lumpur dan tumpukan puing-puing rumah. Kerugian bisa mencapai miliaran rupiah", ujarnya ketika ditemui di lokasi kejadian.
Mansyur juga menuturkan bahwa warga sekarang membutuhkan alat berat untuk bisa dukung proses evakuasi karena pemukiman warga tidak bisa dilalui baik kendaraan roda dua dan empat.
Pantauan media, semua akses jalan masuk menuju desa Nelelamadiken putus. Kendaraan roda dua dan empat tidak bisa masuk.
Tampak warga dari desa tetangga seperti desa Harubala, Lewopao, Lamahelan, Boleng dan beberapa desa lainnya datang membantu proses evakuasi korban.
Media juga memantau bahwa sebagian besar rumah warga sudah rata tertimbun lumpur dan material banjir. Warga hanya menggunakan alat seadanya untuk melakukan evakuasi korban yang tertimbun lumpur.
ADVERTISEMENT
Selain itu sejumlah kendaraan seperti sepeda motor, mobil pun ikut tertimbun.
Hingga berita ini diturunkan belum ada tim BPBD Kabupaten, TNI dan Polri berada dilokasi kejadian.