Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten Media Partner
Banyak Alat Bantuan untuk UKM di Lembata Tidak Tersalurkan
13 Agustus 2021 18:39 WIB
ยท
waktu baca 2 menit![Plt Bupati Lembata saat di wawancara wartawan usai melakukan sidak. Foto : Istimewa](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1628854673/v76f9uvlzuv9cqh5jivx.jpg)
ADVERTISEMENT
LEWOLEBA - Banyak peralatan produksi sumbangan untuk pelatihan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Lembata tidak terdistribusi.
ADVERTISEMENT
Selama ini peralatan itu tertumpuk di gudang kompleks Pasar Lamahora dan merupakan aset Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Lembata.
Peralatan produksi itu antara lain mesin pengupas kolang-kaling, freezer, mesin ukir, mesin penggoreng atau deep fryer, spinner, mesin pengemas, mesin pengupas dan sangrai kopi, mesin pembuat tepung dan masih banyak peralatan produksi untuk pelatihan lainnya.
"Mesin produksi itu dianggarkan pada tahun 2018, 2019 bahkan tahun 2015 dan hingga kini belum satupun terdistribusi kepada penerima," ungkap Plt Bupati Lembata Thomas Ola Langoday sewaktu Inspeksi, Jumat (13/8).
Thomas Ola menayangkan barang bantuan untuk UMKM ini tidak bermanfaat.
Thomas memastikan para pihak yang mengajukan proposal ini sedang menunggu bantuan, namun selama ini tidak didistribusikan.
ADVERTISEMENT
"Kita kaya dengan aset tetapi tidak mampu mendatangkan produktivitas. Bayangkan kalau semua ini dimanfaatkan dengan baik ini mungkin belasan bahkan 20-an UKM kita bergerak serentak ini," ujarnya.
Ia meminta Kepala Dinas Koperindag, Longginus Lega agar semua peralatan itu segera disalurkan ke pengusaha-pengusaha kecil yang membutuhkan.
"Harus kembali ke orang yang membutuhkan. Tidak boleh peralatan ini lari ke orang yang tidak membutuhkan. Nanti akan jadi mubazir lagi. Asisten II dan Kadis coba melihat regulasi hibah. Bila perlu hibah bersyarat atau kerja sama operasional pada aset-aset kita ini. Karena ini nilainya sangat luar biasa," tambahnya.
Kepala Dinas Koperindag, Longginus Lega menuturkan masalah distribusi peralatan ini ada pada nomenklatur belanja
.
Dikatakannya, nomenklatur semua peralatan itu sudah dialihkan dari barang percontohan menjadi aset tetap.
ADVERTISEMENT
"Kemungkinan untuk hibah itu sudah terbuka. Nanti akan disalurkan kepada pemohon melalui proposal yang diajukan ke dinas," katanya.