Bayi Kristina Lahir Tanpa Lubang Anus, Orang Tua Tak Ada Biaya Operasi

Konten Media Partner
22 Desember 2020 17:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi yang lahir tanpa lubang anus saat bersama ibunya. Foto: Arkadius Togo.
zoom-in-whitePerbesar
Bayi yang lahir tanpa lubang anus saat bersama ibunya. Foto: Arkadius Togo.
ADVERTISEMENT
MBAY-Seoang bayi perempuan di Kabupaten Nagekeo lahir tanpa lubang anus. Ironisnya, bayi berusia 1 bulan bernama Kristina Grimonia Dobe ini, tidak bisa mendapatkan perawatan medis yang memadai, dikarenakan keluarga tidak memiliki biaya operasi.
ADVERTISEMENT
Bayi perempuan yang disapa Greis adalah anak kedua dari pasangan Tarsisius Loy (32) dan Margareta Wea Pawu (29), warga RT 07, Dusun 3 Desa Solo, Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo, Provinsi NTT.
Saat ini bocah yang lahir di Klinik Pratama St. Maria Guadalupe Wudu-Boawae pada Minggu (22/11/2020) lalu, kini terbaring lemas dengan kondisi tanpa lubang anus di kediamannya di Solo.
Ayah kandung dari bocah itu Tarsisius Loy (32) menuturkan bocahnya sehari-hari susah beristrahat. Sehingga kondisinya kian hari semakin menurun.
Bayi yang lahir tanpa anus. Foto: Arkadius Togo.
"Dia susah tidur. Kalau mau buang air kecil atau buang air besar dia mulai menangis berjam-jam baru berhenti," ujar Tarsisius Loy saat di temui media ini di Kantor DPRD Nagekeo, Selasa (22/12/2020).
ADVERTISEMENT
Menurutnya, putri semata wayang itu, diketahui tak memiliki lubang anus 2 hari setelah dilahirkan. Pihak keluarga berupaya agar Greis bisa dioperasi, tapi tak membuahkan hasil.
Bahkan Greis pernah dibawa ke Puskesmas Boawae dan seorang dokter praktik di Kota Mbay. Akan tetapi, baik di dokter praktik maupun di Puskesmas Boawae, meminta untuk segera dirujuk di Rumah Sakit Surabaya atau Rumah Sakit Sangla Denpasar. Hal ini dikarenakan, di Flores tidak ada alat operasi penyakit tersebut.
Selama ini, bayi Greis membuang kotoran dan air kecil melalui tempat yang sama yakni melalui tempat buang air kecil. Karena keterbatasan ekonomi, operasi untuk membuat lubang anus hingga saat ini belum terkabulkan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Pembaca yang budiman, orang tua bayi tersebut sangat ingin anaknya dioperasi, namun terkedala oleh biaya. Ayahnya yang berprofesi sebagai sopir pick up hanya berpenghasilan pas-pasan. Sementara ibu dari bayi Geris hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa.
Selama ini, untuk pengobatan, pihaknya hanya mengandalkan kartu KIS dan berkas adminitrasi lainnya.
"Mudah-mudahan ada yang bisa membantu kesembuhan anak saya pak," harapnya.
Pembaca yang budiman, jika berkenan memberikan bantuan kepada bayi Greis, mari mulai donasi melalui kumparanDerma.