Belum Boleh Belajar di Sekolah, Guru SD di Sikka Datangi Rumah Siswa

Konten Media Partner
13 Juli 2020 12:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Siswa kelas 3 SDI Santo Yosef Maumere sedang mengikuti kegiatan belajar dari rumah dalam kelompok kecil, Senin (13/7/2020). Foto: Mario WP Sina.
zoom-in-whitePerbesar
Siswa kelas 3 SDI Santo Yosef Maumere sedang mengikuti kegiatan belajar dari rumah dalam kelompok kecil, Senin (13/7/2020). Foto: Mario WP Sina.
ADVERTISEMENT
MAUMERE- Hari pertama masuk ke sekolah di tahun ajaran baru, Senin (13/7/2020), siswa Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Sikka, Provinsi NTT, masih menerapkan model belajar dari rumah.
ADVERTISEMENT
Model belajar dari rumah diterapkan karena Kabupaten Sikka masih masuk wilayah zona merah penyebaran COVID-19.
Pantauan florespedia, di rumah salah satu orang tua murid di Jalan Jaya Wijaya, Kelurahan Kota Uneng, terlihat 10 anak kelas 3 SD Inpres (SDI) sedang melaksanakan kegiatan belajar dari rumah.
Sebelum masuk ke ruangan belajar, para siswa terlebih dahulu mencuci tangan. Mereka pun diminta duduk berjarak di ruangan yang telah disiapkan.
Dalam belajar dari rumah hari pertama ini para siswa Kelas 3 SDI Santo Yosef didampingi oleh guru kelas, Marta Yunia. Tampak para siswa mengenakan masker. Ada pula yang memakai face shield yang sudah disiapkan oleh orang tuanya masing-maisng.
Marta mengatakan pembelajaran dari rumah yang berlangsung hari ini masih berupa orientasi siswa dan sedikit pengenalan materi belajar.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan untuk siswa kelas 3 terbagi menjadi 2 kelompok belajar yang mana setiap kelompok. Waktu belajarnya pun lebih singkat, yakni 1 jam 30 menit.
Guru Kelas 3 SDI Santo Yosef, Marta Yunita sedang memberikan pelajaran pada siswa yang belajar dari rumah dalam kelompok. Foto: Mario WP Sina.
Lanjutnya, pembelajaran dari rumah ini langsung diawasi oleh kepala sekolah SDI Santo Yosef. Menurut Marta, sang kepala sekolah pun turut berkeliling mengunjungi setiap kelompok belajar.
"Siswa setiap kelas kalau siswa lebih banyak maka bisa lebih dari 2 kelompok. Ada yang rumahnya agak jauh maka guru akan mengunjungi di sana untuk belajar dari rumah," ungkap Marta.
Lanjutnya, pembelajaran dari rumah ini sesuai kesepakatan pihak sekolah. Setiap guru akan menggelar pembelajaran kelompok di rumah salah satu siswa yang disepakati.
Dikatakan Marta, model belajar tatap muka di rumah dalam kelompok kecil siswa ini bagus. Para orang tua siswa pun sangat antusias mengantar anaknya untuk belajar kelompok.
ADVERTISEMENT
Selain belajar tatap muka dalam kelompok kecil, pihaknya juga membuat grup WhatsApp kelas untuk menyampaikan bahan belajar dan informasi lainnya.
Salah satu orang tua murid, Elisabeth Samanta Wangge, mengatakan pembelajaran secara kelompok dari rumah ini diberitahu pihak sekolah beberapa hari yang lalu lewat WhatsApp grup.
Anaknya saat ini duduk di bangku kelas 3, untuk perkenalan pertama masa orientasi, dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama dibagi dari pukul 09.00-10.00 WITA dan kelompok kedua pukul 10.00-11.00 WITA.
Siswa kelas 3 SDI Santo Yosef Maumere yang terbagi dalam kelompok sedang belajar di rumah didampingi guru kelas. Foto: Mario WP Sina.
"Jadi dua kelompok ini di rumah salah satu murid yang berdekatan dengan sekolah. Jadi terkumpul itu beberapa murid yang lokasi rumahnya itu berdekatan," ungkapnya.
Lanjutnya, untuk rumah yang diminta sebagai tempat belajar kelompok, orang tua murid harus menyiapkan ember dan sabun cuci tangan. Siswa diwajibkan memakai makser dengan pakaian seragam lengkap.
ADVERTISEMENT
"Jadi pertemuannya tidak lama hanya sekitar satu jam untuk perkenalan dulu.Baik nama wali kelas maupun para siswanya," ungkap Elisabeth.
Elisabeth mengapresiasi model belajar dari rumah ini. Sebab, kata dia, anak-anak sudah terlalu lama di luar sekolah. Mereka juga sudah jenuh dan asa ingin kembali ke sekolahnya itu tinggi sekali.
"Jadi seperti ini mereka bersemangat. Dari kemarin-kemarin mereka sendiri yang antusias untuk mau ke sekolah. Tapi karena kita dalam keadaan seperti ini, jadi kita masih tahan.Terus anak - anak sudah lama tidak ketemu teman-teman sekolahnya, jadi ini memang momen yang mereka nanti-nantikan," ungkapnya.
Pantauan media ini, pembelajaran dalam kelompok kecil dari rumah ini juga berlangsung di sejumlah sekolah dasar di Kecamatan Nelle, Kabupaten Sikka.
ADVERTISEMENT
--------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.