Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten Media Partner
Belum Setahun Diperbaiki Ruas Jalan Napung Mali-Muda Jebak, Sikka Terancam Putus
10 Januari 2023 22:48 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
MAUMERE - Ruas jalan Napung Mali Muda Jebak Kecamatan Talibura Kabupaten Sikkw, belum satu tahun selesai dikerjakan, terancam putus di 11 titik akibat diterjang gelombang pasang.
ADVERTISEMENT
Pantauan media ini Selasa (10/1) siang, ruas jalan provinsi itu dari wilayah Desa Wailamung hingga batas Desa Lewomada terdapat 8 titik yang terancam putus.
Sedangkan 3 titik lainnya terdapat di wilayah Desa Lewomada hingga Muda Jebak perbatasan Kabupaten Sikka dengan Kabupaten Flores Timur.
Dibeberapa titik ruas jalan yang terancam putus itu, akibat turap penahan gelombang jebol, sehingga setengah badan jalan aspal ambruk.
Kondisi ini mengganggu arus lalulintas khususnya kendaraan roda 4 atau lebih, harus ekstra hati-hati agar tidak terjadi kecelakaan.
Beberapa diantara kendaraan roda 4 yang melintas, terpaksa harus keluar jalur, untuk menghindari tepian aspal yang ambruk.
Arimas (30) salah seorang supir truk 6 roda yang melintasi jalan itu menyayangkan kondisi jalan itu yang luput dari perhatian pemerintah provinsi.
ADVERTISEMENT
"Inikan bencana, harusnya ada langkah tanggap darurat yang dilakukan pemerintah, seperti menimbun batu agar arus lalulintas kembali lancar," ujarnya.
Dimana lanjut Arimas, ruas jalan provinsi Napung Mali Muda Jebak di pesisir Utara Flores itu merupakan jalan alternatif yang lebih singkat.
"Kalau dari Lato Flores Timur ke sini, hanya 10 kilometer, lebih singkat dibandingkan, kalau lewat Boru ke Maumere," ujarnya.
Hal senada dikatakan Alen (27) supir pickup (mobil ikan) yang mengaku setiap hari melalui jalan itu dari Larantuka ke Maumere.
"Waktu selesai diaspal, kami so senang, karena lebih dekat kalau kami antar ikan ke Maumere atau ke Ende," kata Alen.
Dahlan (64) warga Kabal Desa Wailamung, kepada media ini menjelaskan bahwa terjadi perubahan iklim yang menyebabkan cuaca buruk dan gelombang tinggi belum lama ini.
ADVERTISEMENT
"Ini pengaruh hujan dan angin kencang di akhir tahun yang menyebabkan ombak besar hantam jalan hingga ambruk," ujarnya.
Pengguna jalan dan warga Wailamung berharap agar DPRD dan Pemerintah Provinsi NTT, melakukan perbaikan ruas jalan provinsi Napung Mali Muda-Jebak agar tidak menghambat arus lalulintas.
Kontributor : Athy Meaq.
Live Update