Konten Media Partner

Berburu Keindahan Alam Hutan Lindung hingga Kawah Gunung Egon di Sikka

2 Januari 2022 19:15 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keterangan Foto: Bukit Andalan yang ditumbuhi pepohonan khas kawasan gunung berapi.
zoom-in-whitePerbesar
Keterangan Foto: Bukit Andalan yang ditumbuhi pepohonan khas kawasan gunung berapi.
ADVERTISEMENT
MAUMERE - Gunung Api Egon terletak di kawasan hutan lindung Egon Ilimedo.
ADVERTISEMENT
Kawasan hutan lindung selain memiliki flora dan fauna juga memiliki keindahan alam yang mempesona.
Sebelum mencapai kawah Gunung Api Egon yang dihiasi kepulan asap berwarna putih dari celah bebatuan kawah, setiap pengunjung disuguhkan indahnya pada sabana di Bukit Andalan dan wisata air panas Blidit.
Di bukit Andalan, terdapat lokasi parkir, serta beberapa fasilitas lainnya yang dibangun oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi NTT, melalui UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Wilayah Kabupaten Sikka, yang bersumber dari APBD I Provinsi NTT Tahun Anggaran 2020 lalu.
Keterangan Foto: Para pengunjung melakukan pendakian menuju puncak gunung Egon.
Lokasi ini menjadi incaran kawula muda pada setiap akhir pekan ataupun hari libur untuk berswafoto dan rekreasi di bukit Andalan dan tidak semua pengunjung mampu mendaki sampai di kawah Gunung Egon.
ADVERTISEMENT
Untuk mencapai kawah Gunung Egon, membutuhkan pemandu yang berpengalaman dan juga skill dan keberanian setiap pengunjung. Hal itu selain karena jalannya yang curam dan terjal juga menyimpan misteri mistik magis.
Bagi pengunjung yang sudah terbiasa mendaki gunung memakan waktu 1,5 jam.
Sedangkan bagi pemula yang belum terbiasa mendaki gunung memakan waktu 2 hingga 3 jam, untuk mencapai Kawah Gunung Api Egon.
Sepanjang jalan pendakian, pengunjung ditemani semilir angin berhembus berpadu kicauan burung yang bercumbu di atas dahan, membuat pengunjung bersemangat dalam memacu andrenalin untuk mencapai puncak kawah Gunung Egon.
Keterangan foto:Wisatawan saat berada di kawah Gunung Egon.
Pengunjung harus melewati lereng yang curam dan terjal, diantara celah batu besar sisa letusan sebelumnya, membuat pengunjung harus ekstra hati-hati di bawah pengawasan pemandu lokal.
ADVERTISEMENT
Pemandu selalu mengingatkan kepada pengunjung agar tidak melewati area yang dianggap berbahaya, atau keramat dalam kepercayaan masyarakat yang sudah lama bermukim di kaki Gunung Egon.
Dari kawah Gunung Egon, udara segar bercampur aroma belerang pengunjung bisa menyaksikan keindahan laut Gugus Teluk Maumere bertabur pulau-pulau kecil, laksana lukisan yang terpampang di singgasana.
Hamparan pasir putih yang meliuk-liuk bercengkrama dengan gulungan ombak berbuih putih, yang seolah enggan kembali sebelum menerpa pantai hamparan pasir putih yang menyerupai butiran kristal
Sekeliling kawah tumbuh santigi gunung (vaccinium varingifolium) yang merupakan tumbuhan perdu yang tumbuh di atas 1000 meter dari permukaan laut. Menancap kokoh diantara bebatuan. Daunnya kecil, pucuknya berwarna pink dan merah bagai bunga di taman.
Keterangan Foto : Fasilitas istirahat di Bukit Andalan Hutan Lindung Gunung Egon.
Di Bukit Andalan, lereng Gunung Api Egon, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi NTT, melalui UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Wilayah Kabupaten Sikka, yang bersumber dari APBD I Provinsi NTT Tahun Anggaran 2020 membangun berbagai fasilitas pendukung.
ADVERTISEMENT
"LHK NTT memiliki program NTT Bangkit Kegiatan Pengembangan Hutan Wisata. Melalui program itu, kita mulai membenahi hutan wisata alam Egon," Heri Siswadi Kepala UPT Kehutanan Kabupaten Sikka,ketika dihubungi media ini Minggu (2/1/2022).
Bangunan yang dikerjakan melalui dana APBD 1 di tahun 2020 lanjut Siswadi, antara lain sarana MCK, bak penampung air 12.000 liter, 3 buah lopo dan tugu wisata.
"Selain dana APBD I NTT, UPT KPH Sikka juga secara swadaya dalam melakukan pembenahan dan pengembangan hutan wisata Egon," kata Siswadi.
UPT KPH Sikka swadaya membangun pondok jaga, papan informasi himbauan menuju puncak egon dan jaringan pipa air bersih kurang lebih 500 meter. Selain itu tempat rambu-rambu penunjuk arah menuju kawah Gunung Egon
ADVERTISEMENT
Sarana dan prasarana wisata yang akan dibangun, lanjut Siswadi antara lain rumah pohon, panggung terbuka dengan pemandangan ke arah laut dan juga ke arah puncak Gunung Egon.
Kontributor : Athy Meaq