Bertambah 16 Kasus DBD di Sikka pada Awal Februari 2023

Konten Media Partner
3 Februari 2023 18:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka Petrus Herlemus.
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka Petrus Herlemus.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MAUMERE-Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sikka terus bertambah, masyarakat diminta berantas sarang nyamuk.
ADVERTISEMENT
Jumlah kasus di bulan Januari 105 kasus. Awal Februari bertambah 16 kasus sehingga total menjadi 121 kasus. Sebanyak 24 kasus dirawat dan 97 kasus dinyatakan sembuh.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka Petrus Herlemus kepada media ini Jumat (3/2) siang, terkait perkembangan kasus DBD di Sikka.
"Saat ini kasus DBD di Sikka sudah mencapai 121 kasus diantaranya 24 orang masih dirawat, sedangkan 97 kasus dinyatakan sembuh," kata Herlemus.
Dari 24 kasus DBD yang masih dirawat saat ini yakni sebanyak 23 kasus dirawat di RSUD dr. TC Hillers Maumere dan 1 kasus DBD lainnya dirawat di RS St Gabriel Kewapante.
Dari total 121 kasus didominasi usia 15 tahun ke bawah dan merupakan anak usia sekolah. Sedangkan 12 kasus yang usia diatas 15 tahun.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian lanjut Herlemus dapat disimpulkan bahwa penyebaran DBD tertinggi berada di lingkungan sekolah dan selebihnya di rumah.
Oleh karena itu, pihak sekolah dan masyarakat diminta untuk meningkatkan pemberantasan sarang nyamuk dengan melakulan 3M Plus.
Yakni, menguburkan barang bekas yang berpotensi menampung air, menguras tempat penampungan air dan menutup rapat tempat penampungan air.
"Kalau sampai ada sekolah yang menonjol Kasus DBD maka kami akan merekomendasikan agar sekolah itu diliburkan," kata Herlemus.
Herlemus berharap, agar setiap ada kasus demam yang disertai panas tinggi harus dicurigai sebagai DBD dan segera dibawa ke Puskesmas atau langsung ke rumah sakit.
Data yang diperoleh media ini, pada tahun 2019, sebanyak 620 kasus, meninggal dunia 13 kasus dan 607 kasus sembuh.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya di Tahun 2020, sebanyak 1.816 kasus, meninggal dunia 16 kasus dan 1.800 kasus sembuh. Sedangkan di Tahun 2021, 183 kasus, tidak ada kasus meninggal dunia dan 183 kasus sembuh.
Pada Tahun 2022, sebanyak 466 kasus DBD, meninggal dunia 3 kasus dan 463 kasus sembuh. Sedangkan 2023, hingga 3 Februari terdapat 121 kasus, 24 dirawat dan 97 kasus dinyatakan sembuh.
Kontributor : Athy Meaq.