Konten Media Partner

Buaya di Lembata Ditangkap, Dagingnya Dimasak dan Dimakan oleh Warga

24 Desember 2021 16:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Desa Bean di Kabupaten Lembata saat memotong seekor buaya. Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Warga Desa Bean di Kabupaten Lembata saat memotong seekor buaya. Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
LEMBATA - Ternyata seekor buaya yang ditangkap di Desa Bean, Kecamatan Buyasuri, Kabupaten Lembata pada Kamis 17 Desember 2021 lalu disantap warga.
ADVERTISEMENT
Menurut pengakuan Kepala Desa Bean Sunarto Luma, pasca ditangkap, reptil bertubuh besar itu langsung dikuliti, sementara dagingnya dicincang dan dimasak.
"Iya ada warga yang makan, mereka masak dan dibagi bersama semua," kata Sunarto ketika dikonfirmasi media, Jumat (24/12) siang.
Meski demikian, sebagian warga di desa itu memilih untuk tidak mengkonsumsi hanya karena takut.
Sunarto menuturkan, pernah di tahun 2015 lalu, warga juga menangkap buaya lalu dagingnya dimakan sebagai lauk.
"2015 waktu itu juga sama, dagingnya dimakan, mungkin karena senang atau rasanya enak," ujarnya.
"Sudah ada dua warga desa Bean yang mati dimangsa binatang buas itu," kenangnya.
Hal yang sama dikatakan Rens Manuk, warga Desa Balauring, Kecamatan Buyasuri.
Dia mengatakan, semua warga Kedang di Omesuri dan Buyasuri percaya kalau binatang pemangsa itu adalah nenek moyang mereka.
ADVERTISEMENT
Sehingga, sambungnya, kalau ada buaya yang ditemukan terjerat pukat atau terdampar di daratan maka perlu diusir dengan tidak harus melukai dan  menangkap apalagi membunuh.
"Saya juga tidak tahu alasan apa makanya mereka makan itu," sebutnya.
Asal tahu saja, penangkapan monster berukuran panjang kurang lebih 10 meter itu dilakukan oleh warga Desa Bean pada Kamis 17 Desember 2021 lalu.
Peristiwa penangkapan itu sempat membuat panik warga Kedang, bahkan viral di media sosial Facebook dan WhatsApp melalui video yang direkam oleh warga setempat.
Salah satu alasan sehingga hewan pemangsa itu bebas berkeliaran di wilayah Omesuri dan Buyasuri lantaran di daerah tersebut belum memiliki tempat Penangkaran Buaya.
"BKSDA tidak ada di Provinsi makanya Tempat Penangkarannya di sini (Lembata.red) tidak ada," tandas Linus Lawe Kadis Kehutanan Lembata beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT