Konten Media Partner

Bukit Cinta Lembata Hadirkan Panorama Alam Penuh Pesona

17 Oktober 2021 17:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keindahan sunset di Bukit Cinta Lembata. Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Keindahan sunset di Bukit Cinta Lembata. Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
LEWOLEBA - Kalau mau menikmati pemandangan alam seperti hamparan pantai yang luas, gugusan pulau, barisan bukit dan pegunungan di Pulau Lembata, maka anda harus pergi ke Bukit Cinta.
ADVERTISEMENT
Tempat itu berada persis di sisi selatan, diluar Kota Lewoleba atau tepatnya di Desa Waijarang, Kecamatan Nubatukan.
Bukit Cinta Lembata (BCL) ini menawarkan banyak keindahan alam yang lumayan lengkap.
Sebut saja bentangan alam, baik bukit, hamparan sabana, hingga dataran landai dan pantai berpasir bak lukisan sempurna sang pencipta.
Hamparan bukit dan padang savana di Bukit Cinta Lembata. Foto : Istimewa
Goresan alam yang eksotis itu laksana seperti Sang Pelukis sedang mempertemukan Pulau Lembata dan Pulau Flores dalam satu kanvas.
Berada di Desa Waijarang Nubatukan, Lembata, destinasi ini hanya menghabiskan waktu sekitar 30 menit perjalanan untuk didatangi menggunakan kendaraan bermotor, dari ibu kota kabupaten, Lewoleba.
Jejeran bukit dan padang savana yang berhiaskan pohon lontar, menjadi pemandang yang bisa dinikmati sekitar 10 kilometer perjalanan.
ADVERTISEMENT
Padang savana terlihat berwarna coklat di musim kemarau dan hijau saat musim hujan, khas panorama alam tropis Indonesia.
Keindahan sunset di Bukit Cinta Lembata. Foto : Istimewa
Aspal mulus jalanan menjadi lintasan hingga Bukit Cinta Lembata. Penduduk setempat menyebut tempat ini sebagai Wolor Pass, dalam bahasa Lamaholot, suku Pulau Lembata.
Asal tahu saja, BCL pernah dijadikan lokasi perhelatan Festival Tiga Gunung, Agustus 2019. Gaungnya sebagai destinasi wisata sudah terdengar hingga mancanegara.
Ramai turis asing datang berkunjung, untuk menikmati panorama indah yang ada. Seperti melihat gunung yang gagah menjulang tinggi, yakni Gunung Bour, Koge, Ile Boleng dan Ile Ape, namun lantaran COVID-19 menerjang Indonesia, semuanya menjadi tak terurus.
Rerumputan hijau di Bukit Cinta Lembata yang menjadi daya tarik tersendiri. Foto : Istimewa
BCL pun menyuguhkan pesona Pulau Adonara dan Pulau Solor, yang dilihat dari ketinggian bak pulau yang mengambang di kelilingi liquid biru air pantai.
ADVERTISEMENT
Sejauh mata memandang, perpaduan panorama pulau, gunung, perbukitan dan langit cerah di angkasa adalah lukisan alam yang elok dilihat.
Jika anda berkunjung untuk menikmati sunset dan sunrise, untuk melihat guratan warna alam nan mempesona di permukaan air pantai, pergi saja ke BCL. Disana anda akan temui banyak keindahan alam.
Tersedia pondok kuliner, lopo-lopo (pondok) kayu, taman bermain anak, venue pertunjukan dan fasilitas toilet umum di Bukit Cinta Lembata.
Bukit Cinta Lembata (BCL). Foto : Istimewa
Namun sayang, venue pertunjukan terlihat tidak terurus dan ubin lantainya banyak yang sudah retak. Ceceran sampah plastik juga banyak berserakan.
Perlu diingatkan terus kepada pengunjung dan pihak pengelola, tentang kesadaran untuk menjaga lingkungan wisata, agar tidak mengganggu momen indah menikmati panorama yang ada.
Sunset di Bukit Cinta Lembata. Foto : Istimewa
"Ini sudah bagus dari alam,dan juga sudah dipoles oleh sentuhan pembangunan pemerintah, akan tetap ini harus terus dikembangan, tugas kita ya menjaga dan merawat agar tetap lestari," ungkap Karlinda Tuto, salah satu pengunjung yang ditemui di BCL hari ini.
ADVERTISEMENT