Konten Media Partner

Bukit Nangarasong, Rekomendasi Wisata di NTT Usai Pandemi

14 Juni 2020 8:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung berfoto dengan latar Bukit Nangarasong yang menghijau. Foto: Riky Saba.
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung berfoto dengan latar Bukit Nangarasong yang menghijau. Foto: Riky Saba.
ADVERTISEMENT
MAUMERE - Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur, memang menyimpan banyak keindahan alam yang memikat hati. Salah satunya yang dibahas di media sosial dan ramai dikunjungi oleh milenial Kota Maumere, yakni Bukit Nangarasong.
ADVERTISEMENT
Bagi anda yang mencari destinasi unik, anti mainstream dan instagramable, Bukit Nangarasong tentu layak masuk daftar kunjungan anda.
Bukit Nangarasong terletak di Kampung Nangarasong, Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda. Bukit dengan hamparan padang nan luas ini sudah dikenal di kalangan fotografer Kota Maumere sebagai salah satu lokasi yang direkomendasikan kepada pasangan yang hendak mengambil foto prewedding dengan konsep alam terbuka.
Bebatuan cadas di punggung Bukit Nangarasong, salah satu spot foto bagi pengunjung. Foto: Riky Saba.
Sabtu (13/6) siang, kami mengunjungi Bukit Nangarasong, untuk melihat dari dekat bukit yang ramai dibicarakan di kalangan milenial Maumere, sekaligus melepas kepenatan pikiran akibat aktivitas bekerja.
Perjalanan dari Kota Maumere menuju Bukit Nangarasong menyusuri Jalan Tran Utara Flores kurang lebih 45 menit.
Bukit Nangarasong ini berada di antara objek wisata Pantai Wairii, Desa Kolisia dan Tanjung Kajuwulu di Desa Reroroja. Tak ada papan penanda menuju Bukit Nangarasong. Karena masih berupa destinasi alam yang belum terjamah.
Bukit Nangarasong. Foto: Riky Saba.
Jika anda belum mengetahui keberadaan bukit ini, bisa tanyakan ke warga Kampung Nangarasong, mereka akan menunjukkan arah jalan dengan ramahnya.
ADVERTISEMENT
Setelah keluar dari ruas jalan negara Trans Utara Flores, pengunjung akan melewati jalan rabat sepanjang kurang lebih 500 meter, sampai pada titik terakhir kampung.
Usai melewati jalan rabat, pengunjung akan melewati jalan berbatu-batu sepanjang 200 meter sampai di punggung Bukit Nangarasong.
Hamparan padang rumput tempat pengembalaan ternak sapi dan kuda warga Kampung Nangarasong, Desa Kolisia. Foto: Riky Saba.
Menyebut Bukit Nangarasong adalah hamparan bebukitan dengan bentangan padang pengembalaan kawanan ternak sapi dan kuda warga setempat.
Pada punggung bukit yang berlekuk ini, kita dapat menyaksikan panorama alam yang indah. Baik berupa hamparan persawahan Nangarasong, bukit yang berlekuk-lekuk, serta Lembah Nangarasong dengan pepohonan yang menghijau dari atas bukit yang tampak gersang di musim kemarau ini.
Anda tinggal mengabadikan foto kunjungan anda dengan berbagai ekspresi. Spot selfie dengan bebatuan cadas yang menyembul di pungung bukit dengan latar persawahan dan hamparan Laut Flores sungguh menyajikan tampilan foto yang instagramable.
ADVERTISEMENT
Bukit Nangarasong dan panorama persawahan dan Kampung Nangarasong. Foto: Riky Saba.
Jika masih belum puas berfoto, anda bisa berjalan kaki atau berkendaraan menyusuri hamparan padang pengembela sapi ini menuju ke bukit yang lebih tinggi, yang tidak jauh dari lokasi pertama.
Di puncak bukit Nangarasong ini, berdiri satu-satunya bangunan megah yakni Biara SICM (Konggregasi Suster-Suter Cinta Kasih Santo Yosef Mirinae). Tepat di pinggir kompleks Biara SICM, ada lokasi spot foto menarik dengan hamparan rumput hijaudengan satu batang pohon yang berdaun rimbun dan dilatari Laut Flores.
Pengunjung menikmati panorama indah di Bukit Nangarasong.Foto: Riky Saba.
Lokasi ini menjadi salah satu spot foto andalan di Bukit Nangarasong. Bentangan padang rumput menghijau dan landai dengan latar Laut Flores di kejauhan sungguh panorama yang menyejukkan mata dan layak diabadikan baik untuk foto selfie maupun foto secara berkelompok.
ADVERTISEMENT
Salah seorang pengunjung, Juan Seli, mengungkapkan Bukit Nangarasong ini sangat indah. Karena berada di ketinggian sehingga bisa melihat langsung view ke laut lepas.
Menurut Juan, saat ini masih musim kemarau. Jika datang saat musim hujan maka bentangan rumput akan terlihat menghijau dan eksotis dari balik bebatuan cadas.
Yang perlu diperhatikan, lanjut Juan Seli, akses jalan ke Bukit Nangarasong yang masih berbatu dan menyulitkan pengunjung.
Pengunjung lainnya, Eca Bunga, warga Kota Maumere menuturkan dirinya baru pertama kali mengunjungi Bukit Nangarasong.
Pengembala dan kawanan ternak sapi di Bukit Nangarasong. Foto: Riky Saba.
Ia mengetahui pesona Bukit Nangarasong dari postingan beberapa temannya di media sosial instagram. Sehingga, ia pun menyempatkan waktu untuk mengunjungi Bukit Nangarasong.
“Tempat ini sudah banyak orang kunjung setiap hari Minggu atau hari libur. Saya tahu lokasi ini lewat Instagram dan Facebook. Pemandanganya bagus, ada laut, ada lembah, ada gunung. Tempat ini menurut saya layak untuk dijadikan objek wisata,” ungkap Eca Bunga.
ADVERTISEMENT
------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.