Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Bupati Don: Ondo Adalah Makanan yang Diwariskan dari Nenek Moyang
5 Oktober 2020 7:21 WIB

ADVERTISEMENT
MBAY-Mengonsumsi pangan lokal ubi yang disebut odo merupakan bahan makanan yang sudah di wariskan oleh nenek moyang sejak dahulu kala.
ADVERTISEMENT
Ubi ini disebut juga dengan gadung yang kerap dikenal sebagai ubi beracun dan berbahaya yang bertumbuh di hutan. Namun kalau di olah dengan baik maka ubi beracun atau ondo itu akan menjadi enak di konsumsi.
"Kami sejak kecil di Kampung Toto sering makan ondo. Ondo ini kalau diolah dengan baik pasti enak di konsumsi," ujar Bupati Johanes Don Bosco Do saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Natatoto, Kecamatan Wolowae, Sabtu (3/10/2020).
Bupati Don menyebut tanaman ondo yang ada di hutan merupakan cadangan makanan bagi masyarakat ketika tanaman olahan buatan manusia tidak memberikan hasil.
"Ini adalah cadangan makanan kita yang ada di hutan. Saya ulangi lagi, ini adalah cadangan makanan ketika alam olahan buatan manusia tidak memberikan hasil, hutan menyiapkan ini," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dikatakan jenis umbi beracun akan tetapi menjadi pilihan dan alternatif bagi sebagian besar masyarakat Nagekeo sejak jaman nenek moyang.
Menurutnya, seiiring berjalanya waktu, saat ini masyarakat hanya membutuhkan pengetahuan dalam hal mengolah Ondo sehingga bisa menghasilkan panganan pilihan yang bisa menjadi cadangan makanan tambahan Keluarga.
Bupati Don mengajak masyarakat agar senantiasa menjaga kelestarian sumber daya alam dan ekosistem hutan di sekitar lokasi mata air.
Kepada kepala desa Natatoto, Bupati Don berpesan agar warganya tidak melakukan hal hal yang berakibat fatal bagi ketersediaan air di sumber mata air.
“Kepala desa tolong perketat para pemegang senapan angin (penembak) dan warga tidak lagi merambah hutan sehingga satwa (burung burung) dan habitatnya tetap lestari” pungkasnya.
ADVERTISEMENT