Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten Media Partner
Bupati Ngada Bantu 1 Miliar untuk Pembangunan Gereja
27 September 2019 20:04 WIB
ADVERTISEMENT
BAJAWA- Bupati Ngada Paulus Soliwoa, Kamis (26/09) menyerahkan bantuan untuk Paroki Maria Ratu Para Malaikat (MRPM). Bertempat di Kapela setempat, bantun senilai Rp 1 miliar itu diterima Pastor Paroki, Pater Thobias Harman, OFM.
ADVERTISEMENT
Bupati Soliwoa tiba di paroki itu diterima dengan ritual adat setempat ‘Kago Manu’ oleh tokoh adat di depan Kapel Kurubhoko, disaksikan sejumlah pengurus Dewan Pastoral Paroki Kurubhoko, tokoh umat, para guru dan siswa. Setelah ritual adat dilanjutkan dengan penyerahan bantuan di dalam ruang kapel.
Tampak sejumlah pimpinan SKPD menyertai rombongan Bupati Soliwoa, antara lain Kepala Dinas PU Silvester Tewe, kepala Dinas Peternakan, Nancy Killa dan sejumlah pejabat lainnya. Hadir pada saat itu, Camat Wolomeze Kasmin Belo, Kepala Desa Nginamanu Yohanes Don. Bosco Lemba.
Usai menyerahkan bantuan, Bupati Soliwoa meninjau lokasi pembangunan Gereja yang sudah dilakukan peletakan batu pertama oleh Yang Mulia Uskup Keuskupan Agung Ende, Mgr. Vincentius Sensi Potokota, Pr, 19 Agustus 2019 lalu. Selanjutnya menuju pastoran untuk istirahat sebelum melakukan kunjungan lanjutan ke Bowali.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Bupati Soliwoa mengatakan pembangunan tempat ibadah juga menjadi tanggung jawab pemerintah dalam bidang keagamaan untuk menjamin warganya agar dapat berbadah lebih nyaman. Supaya bantuan ini lebih efektif, tiga tahun terakhir, kata Soliwoa, Pemda Ngada mengubah kebijakan bantuan sosial untuk pembangunan/rehab tempat ibadah dengan mengalokasikan dana lebih besar sesuai dengan kondisi anggaran daerah.
Terkait dengan itu, sejak tahun 2018 Pemda Ngada sudah mengalokasikan dana untuk bantuan pembangunan tempat ibadat kepada Gereja Langa, Seminari Mataloko, Seminari Sintang di Mataloko.
Bantuan yang sama juga dilanjutkan pada tahun berikutnya untuk pembangunan/rehab Gereja Mataloko. Aula Gereja St. Yosef Bajawa, OCD, Gereja Protestan, Mesjid di Marotauk dan Maumbawa, dan terakhir kepada Paroki MRPM Kurubhoko.
ADVERTISEMENT
Bantuan ini, kata Bupati Soliwoa sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dengan melihat kebutuhan umat. Tanggung jawab pemerintah diwujudkan melalui dua tugas, yakni: pelayanan dan pemberdayaan masyarakat.
Terkait dengan bantuan tersebut, Bupati Soliwoa mengajak masyarakat (umat) agar memanfaatkannya dengan baik melalu partisipasi secara aktif dalam pembangunan. Uang ini uang kita (rakyat) karena itu harus dapat dipertanggung jawabkan dengan baik.
“Oleh karena itu kita perlu bangun semangat kerja sama dan sama-sama bekerja sehingga pembangunan rumah ibadah ini dapat diselesaikan dengan baik,” pintanya.
Bupati Soliwoa minta umat dukung langkah-langkah Pastor Paroki sehingga pembangunan cepat selesai. “Jangan sampai biarkan pastor paroki berpikir dan bekerja sendiri dan umat hanya nonton. Kita juga perlu gandeng berbagai elemen dan siapa saja yang bekehendak baik untuk ikut membangun rumah Tuhan ini, demi kebaikan bagi umat yang juga masyarakat,” tegas Soliwoa.
ADVERTISEMENT
Peran PSE
Pada kesempatan itu, Bupati Soliwoa juga menyinggung soal mekanisme bantuan sosial yang diperketat agar bantuan-bantun tersebut lebih tepat sasaran. Terkait dengan itu, pihaknya memberi sinyal untuk menyalurkan bantuan melalui Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) yang ada di Paroki-paroki.
“Ini kesempatan, karena itu saya minta pastor paroki bisa merespons kesempatan ini, karena saya yakin melalui PSE paroki bantuan seperti ini lebih tepat sasar. Saya coba bantu melalui PSE dan pemerinta tinggal mendampingi secara teknis. Jadi PSE bisa bentuk kelompok sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang bisa diberdayakan dalam lingkup umat paroki atau sesuai dengan program pengembangan ekonomi paroki,” jelasnya.(FP-03).