Konten Media Partner

Bupati Sikka Tinjau Kondisi Bencana di Wairbleler, Pastikan Ada Tanggap Darurat

31 Desember 2022 19:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keterangan foto:Bupati Sikka saat meninjau pesisir Pantai Nangahaledoi yang terancam abrasi, Sabtu (31/12/2022). Foto:Mario WP Sina.
zoom-in-whitePerbesar
Keterangan foto:Bupati Sikka saat meninjau pesisir Pantai Nangahaledoi yang terancam abrasi, Sabtu (31/12/2022). Foto:Mario WP Sina.
ADVERTISEMENT
MAUMERE-Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo pada Sabtu (31/12/2022) siang, meninjau secara langsung kondisi pesisir Pantai Nangahaledoi dan turap pengaman Kali Wairkoro yang jebol diterjang banjir.
ADVERTISEMENT
Sebelum kedatangan Bupati Sikka, tim dari BPBD Sikka dipimpin Kalak BPBD, Yan Laba telah mendahului dengan melihat langsung kondisi di pesisir Pantai Nangahaledoi dan Kali Wairkoro.
Pada kesempatan itu, Bupati Fransiskus Roberto Diogo mengatakan, menghadapi situasi ekstrem bencana hidrometeorologi baik berupa banjir mapun banjir rob, pihaknya telah melakukan identifikasi terhadap dampak dan pemerintah daerah akan segera menangani.
Lanjutnya untuk Desa Wairbleler, akan dibangun tanggul darurat penahan gelombang dan banjir rob dan juga normalisasi Kali Wairkoro.
"Sementara tim lagi bekerja dan kami akan tangani," ungkapnya.
Bupati Sikka memastikan untuk daerah lain terdampak banjir rob dan gelombang pasang seperti di Desa Lewomada, Desa Nangahale, Desa Geliting, Desa Waiara dan Desa Semparong, akan dilakukan penanganan tanggap darurat.
ADVERTISEMENT
Keterangan foto:Bupati Sikka saat meninjau turap Kali Wairkoro yang rusak, Sabtu (31/12/2022). Foto:Mario WP Sina.
Bupati Sikka juga mengatakan, untuk penanganan tanggap darurat ini akan menggunakana dana BTT BPBD Sikka.
Kepala pelaksana BPBD Sikka, Yan Laba membenarkan bahwa pihaknya akan melakukan upaya tanggap darurat dengan membangun tanggul darurat di pesisir Nangahaledoi, Desa Wairbleler.
Tanggul darurat ini juga rencananya akan dikerjakan di Kampung Jedawair, Desa Geliting, Desa Nangahale dan Desa Lewomada.
Lanjutnya untuk anggaran pengerjaan tanggap darurat, pihaknya mengajukan melalui dana BTT, dimana setiap spot bencana akan dibatasi biayanya Rp 1 miliar ke bawah.
"BTT ini setiap spot dibawah Rp 1 miliar, kalau sampai dengan penanganan lanjut maka saya perlu buat proposal untuk diusulkan rehabilitasi rekonstruksi," ungkap Yan Laba.
Sementara itu Kepala Desa Wairbleler, Muhamad Jafar mengatakan, dirinya mengapresiasi langkah cepat Bupati Sikka dan BPBD Sikka yang datang meninjau langsung dan memastikan ada penanganan tanggap daurat terhadap kondisi abrasi di pesisir Pantai Nangahaledoi dan Kali Wairkoro yang jebol akibat diterjang banjir.
ADVERTISEMENT
Kami terima kasih sudah ada kunjungan dari Bupati Sikka dan BPBD Sikka dan sudah ada langkah penananganan tanggap darurat di Desa Wairbleler," ungkap Kades Jafar.