Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Cegah COVID-19, Bandara Turelelo Soa, Kembali Perketat Protokol Kesehatan
15 Oktober 2020 11:18 WIB

ADVERTISEMENT
BAJAWA-Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) Turelelo menerapkan protokol kesehatan secara ketat di Bandara Turelelo Soa.
ADVERTISEMENT
Ketatnya pengawasan terhadap protokol kesehatan ini untuk mendukung Pemerintah Kabupaten Ngada dalam hal ini demi mencegah penyebaran COVID-19.
"Penerapan protokol kesehatan di bandara dipastikan sangat tepat dan ketat. Tidak ada tawar menawar terkait hal. Hal ini demi mencegah penyebaran COVID-19. Di Bandara Turelelo misalnya, pihak bandara begitu cegat dengan menyiapkan sarana prasarana meskipun ada keterbatasan," ujar Kepala Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) Turelelo Soa, Denny Ariyanto, Kamis (15/10/2020).
Dia menjelaskan perapan protokol kesehatan di Bandara Turelelo Soa sudah sangat tepat dan ketat. Penumpang yang hendak terbang terlebih dahulu mewajibkan memakai masker, mencuci tangan, menggunakan face shield (jika ada), pakai handsanitizer.
Sebelum masuk untuk cek-in, petugas mengecek suhu tubuh calon penumpang dan menyemprot hand sanitizer pada tangan. Semua itu adalah protap yang harus diterapkan.
ADVERTISEMENT
"Penerapan protokol kesehatan di Bandara Turelelo Soa sudah dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Melibatkan gugus tugas, tenaga kesehatan, pihak bandara," ujar Denny.
Ia juga menyebutkan pihak kepolisian dan TNI ikut melaksanakan pengamanan di Bandara bersama gugus tugas.
Tak hanya penumpang yang hendak berangkat, semua penumpang yang turun di Bandara Turelelo Soa juga dilaksanakan penerapan protokol kesehatan.
Sebelum diambil data, penumpang mencuci tangan, cek suhu tubuh dan menuju petugas untuk didata sebagai pelaku perjalanan.
"Sudah sangat dipastikan bahwa semua penumpang melalui penerapan protokol kesehatan yang ketat. Dua bandara di NTT menyuplai penumpang untuk bandara ini yaitu Bandara Eltari Kupang dan Bandara Komodo Labuan Bajo," ujarnya.
Ia mengatakan sampai saat ini ada kendala terkait penerapan penggunaan Electornic Healt Alert Card (e-HAC)/Kartu Kewaspadaan Kesehatan Elektronik bagi penumpang. Karena sarana dan prasarananya belum ada. Sehingga berharap melalui pemerintah bisa memperhatikan hal ini.
ADVERTISEMENT
Sementara itu penumpang tujuan Kupang, Edy Bau menyampaikan apresiasi atas penerapan protokol kesehatan di Bandara Turelelo Soa.
Menurut Edy hal itu harus ditingkatkan sehingga bisa mencegah penyebaran COVID-19 di Bandara Turelelo Soa.
Petugas harus terus menjamin bahwa protokol kesehatan harus diutamakan. Sehingga memberikan pesan kepada penumpang atau pengunjung untuk tidak boleh abaikan hal ini.
Penumpang lainnya, Servina (25) mengaku hal ini sudah sangat tepat karena memang era new normal harus benar-benar menerapkan protokol kesehatan mencegah penyebaran COVID-19.
"Sudah sangat bagus. Penerapan protokol kesehatan sudah sangat tepat dan ketat. Harus ditingkatkan," ujarnya.
Ia juga memuji kebersihan dan terminal Bandara dengan kemajuan yang luar biasa. Selain itu ada icon dan monumen pesawat di bandara sehingga menjadi daya tarik bagi penumpang.
ADVERTISEMENT
Sehingga masyarakat tidak hanya datang saat menghantar penumpang atau menjemput namun datang rekreasi disana.
"Saya dengar ide dari kepala bandara untuk membuatkan sesuatu hal yang baru disini. Sudah ada monumen pesawat yang sudah menjadi tempat orang foto-foto. Ini bagus, semoga semua idenya terealisasi. Penataan tempat makan dan kuliner sudah bagus," ujarnya.