Cuaca Buruk Jadi Penyebab Pengiriman Beras dari Sulsel ke Sikka Berkurang

Konten Media Partner
8 Februari 2023 14:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keterangan foto:Kapal yang berlabuh di Pelra Wuring, Selasa (7/2/2023) sore. Foto:Mario WP Sina.
zoom-in-whitePerbesar
Keterangan foto:Kapal yang berlabuh di Pelra Wuring, Selasa (7/2/2023) sore. Foto:Mario WP Sina.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MAUMERE-Warga Kabupaten Sikka mulai mengeluhkan naiknya harga beras yang dijual di sejumlah pasar di Kota Maumere maupun di Pasar Geliting sepekan terakhir ini.
ADVERTISEMENT
Sejumlah pedagang beras di Pasar Alok Maumere mengungkapkan kenaikan harga beras salah satu hal dipicu oleh stok menipis akibat minimnya pasokan beras dari distributor.
Kepala Wilker Pelabuhan Rakyat Wuring, H.Karimu kepada media ini mengatakan, pada awal Januari 2023, sesuai data di Pelra Wuring, beras yang masuk dari Sulawesi Selatan ke Pelabuhan Wuring, Kabupaten Sikka, sejumlah 2.730 ton beras.
“Hingga awal Februari 2023 ini, belum ada lagi pengiriman beras dari daerah pemasok beras seperti di Kabupaten Sinjai, Bulukumba dan Bajoe, Provinsi Sulawesi Selatan ke Kabupaten Sikka melalui Pelra Wuring,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, jika cuaca normal, pengiriman beras dari Sulawesi Selatan ke Pelra Wuring bisa 2 kali dalam sebulan, namun karena saat ini cuaca buruk, pengiriman beras hingga awal Februari 2023 ini, baru sekali pengiriman yang masuk ke Pelra Wuring.
ADVERTISEMENT
Lanjutnya, beras yang masuk sebanyak 2.730 ton itu, tidak hanya untuk dijual di Kabupaten Sikka, tetapi juga dikirim ke Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Ende.
“Kalau cuaca normal, 2 kali dalam sebulan, ada kalanya 2 bulan sampai 3 kali pengiriman beras,” ujarnya.
Ia memastikan keterlambatan pengiriman beras dari Provinsi Sulawesi Selatan ke Kabupaten Sikka melalui Pelra Wuring karena faktor cuaca dimana badai ekstrem yang terjadi di awal tahun ini berulang kali. Sehingga, pihaknya melarang kapal berlayar.