Konten Media Partner

Cuaca Ekstrem, 7 Kapal Berlindung di Pelabuhan L Say Maumere

5 Januari 2023 18:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keterangan foto: Beberapa kapal berlindung di pelabuhan L.Say Maumere,Kabupaten Sikka, Kamis(5/1/2023) Foto: Athy Meaq.
zoom-in-whitePerbesar
Keterangan foto: Beberapa kapal berlindung di pelabuhan L.Say Maumere,Kabupaten Sikka, Kamis(5/1/2023) Foto: Athy Meaq.
ADVERTISEMENT
MAUMERE-Cuaca ekstrem melanda perairan NTT sejak akhir Desember 2022 hingga awal Januari 2023, membuat sejumlah kapal tidak berlayar.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan rilis cuaca dari BMKG bahwa di perairan Flores, Sumba dan Timor terjadi gelombang tinggi dan angin kencang dari tanggal 5-7 Januari 2023 mendatang.
Akibatnya 7 kapal tertahan dan memilih berlindung di Pelabuhan L Say Maumere, Kabupaten Sikka, NTT menunggu hingga cuaca membaik untuk kembali berlayar.
Demikian dikatakan Plh Kepala KSOP Pelabuhan L Say Maumere, Halim Eko kepada media ini, Kamis (5/1) sore, terkait situasi pelayaran di Pelabuhan L Say Maumere.
"Saat ini ada 7 kapal yang tertahan atau berlindung di Pelabuhan L Say Maumere akibat cuaca ekstrem," kata Eko.
Dari 7 kapal itu diantaranya adalah KM Sabuk 55 pangkalan Kupang, memilih berlindung di Pelabuhan L Say karena tidak bisa berangkat akibat cuaca ekstrem.
ADVERTISEMENT
Selain itu, KM Sabuk 101, KM Malulik, KM Maritim Trans, KM Ile Ape milik ASDP, sebuah kapal pinisi, serta KM Ganda Nusantara.
"Hingga saat ini kami belum bisa mengeluarkan surat persetujuan berlayar atau SPB karena cuaca ekstrem," kata Eko.
Terkait cuaca ekstrem lanjut Eko, masih terjadi hujan dengan intensitas tinggi, yang disertai angin kencang dan gelombang tinggi.
Berdasarkan prediksi BMKG kondisi ini berlangsung hingga tanggal 7 Januari 2023. Selanjutnya BMKG akan mengupdate kembali.
Untuk pelabuhan ASDP di Kewapante sejak tanggal 26 Desember 2022, arus kencang dan gelombang besar yang disertai angin kencang membuat kapal tidak bisa sandar.
Karena itu lanjut Eko, dari pihak ASDP mengajukan ijin ke KSOP, agar Kapal Ferry KM Ile Ape bisa berlindung atau berlabuh di Pelabuhan L Say Maumere.
ADVERTISEMENT
"Saat itu dilaporkan akibat arus kencang di Pelabuhan Ferry Kewapante, KM Ile Ape terbentur dermaga hingga pintu mengalami kerusakan," kata Plh KSOP L Say.
Menurut Eko, hingga saat ini KSOP Pelabuhan L Say belum berani mengeluarkan Surat Persetujuan Berlayar atau SPB kepada setiap kapal yang berlabuh di Pelabuhan L Say.
Plh KSOP Pelabuhan L Say menghimbau kepada seluruh kapal angkut tradisional lokal Kabupaten Sikka, seperti Maumere Pemana, Maumere Palue agar tidak berlayar.
Hal itu untuk menjaga segala kemungkinan yang akan terjadi akibat cuaca ekstrem di wilayah perairan Flores dan khususnya di perairan Kabupaten Sikka.
Kontributor : Athy Meaq.