Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten Media Partner
Dapat Uang Ganti Rugi Rp 3 Miliar, Warga Desa di Sikka Mendadak Kaya
1 Mei 2022 21:10 WIB
·
waktu baca 2 menit![Keterangan foto:Pembayaran ganti rugi kepada 16 pemilik lahan di halaman kantor Desa Mbengu, Sabtu (30/04). Sumber foto: istimewa.](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/51bb7244b5d6496173bbadd446da8ca151d0860cf2f586c9afe5947476eb4044.jpg)
ADVERTISEMENT
MAUMERE-Rezeki nonplok menghampiri 16 pemilik tanah yang tanahnya menjadi lokasi pembangunan Terminal Darat Pelabuhan Penyeberangan Aiwige, Desa Mbengu, Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka.
ADVERTISEMENT
Mereka mendadak kaya karena menerima ganti rugi dari Pemda Sikka yang nilainya mencapai Rp. 3.000.085.098.
Pembayaran ganti rugi kepada 16 pemilik lahan ini dilaksanakan di halaman kantor Desa Mbengu, Sabtu (30/04).
Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo menyampaikan terima kasih kepada para pemilik lahan yang telah menyerahkan lahannya kepada pemerintah yang akan digunakan untuk kepentingan umum.
“Hari ini kita sama-sama menyaksikan penyerahan uang pengganti lahan, karena lahan bapak ibu kami gunakan untuk kepentingan umum, untuk kepentingan yang lebih besar. Sehingga atas nama Pemerintah dan segenap masyarakat Kabupaten Sikka, lebih khusus masyarakat Desa Mbengu, Kecamatan Paga kami menyampaikan terima kasih atas penyerahannya,” kata Robi Idong.
Menurut Bupati Robi, ini merupakan suatu proses yang bersinergi, Pemerintah Daerah termasuk DPRD, Pemerintah Provinsi termasuk Dinas Perhubungan Kabupaten dan Provinsi juga Kementerian Perhubungan untuk membangun Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Bapak Presiden sangat peduli dengan Tol Laut, dukungan antar pulau dan antar daerah itu harus lancar. Sistem transportasi yang terbaik. Tujuannya apa, supaya seluruh rakyat ini sejahtera. Produk-produk kita, komoditi-komoditi kita itu harus memiliki akses pasar yang terbaik dan kontinuitas,” papar Robi Idong.
Dikatakannya, pelabuhan baru yang akan dibangun ini merupakan pelabuhan yang terbesar dan terbaik di daratan Flores.
Menurutnya, pelabuhan ini bukan saja sebagai pelabuhan Hub (penghubung), namun bisa saja menjadi sentra ke depannya.
“Mulai dari Aceh pulau Sumatera, pendistribusian kalau mau sampai ke Timor Leste, dia harus singga di Aiwige, karena letaknya strategis,” pungkas Robi sembari menyebutkan bahwa ini adalah pusat perdagangan industri untuk Flores dan lembata.
Pada kesempatan itu, Bupati Robi Idong juga meminta pemilik lahan yang mendapatkan pembayaran ganti rugi agar memanfaatkan dana dengan hal-hal yang produktif bukan konsumtif.
ADVERTISEMENT
Informasi yang dihimpun media ini, lokasi pembangunan akses jalan masuk dan terminal darat pelabuhan Aiwige meliputi areal daratan seluas 17.463 meter persegi yang terdapat pada 16 tanah pemilik lahan.
Pembayaran ganti rugi kepada 16 pemilik lahan ini melalui mekanisme penilaian apraisal yang dilakukan secara independen dan profesional, dan telah disetujui secara musyawarah mufakat oleh semua pihak.
Usai pembayaran ganti rugi ini, selanjutnya akan dilaksanakan DED (Detail Engineering Design) dan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) oleh Kementerian Perhubungan tahun 2022 ini.