Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten Media Partner
Deker Ambruk, Warga Sambung Pakai Kayu untuk Kendaraan Bisa Lewat
21 November 2020 10:28 WIB
ADVERTISEMENT
Deker di jalan strategis nasional ini diketahui ambruk saat mobil jenis tronton bermuatan exavator 2 pekan lalu lewat di jalur jalan tersebut.
ADVERTISEMENT
Kepala Desa Satar Punda, Fransiskus Hadilaus, mengatakan, sebelum ambruk memang kondisi deker sudah memrihatinkan.
Ia menyebut, kondisinya memang bisa ambruk sewaktu-waktu.
"Pas beberapa waktu lalu ada kendaraan jenis tronton lewat muat exavator, dekernya ambruk," ujar Fransisku kepada media ini, melalui sambungan telepon, Sabtu pagi.
Fransiskus menyebut, pasca deker itu ambruk, akses dari Reo Kabupaten Manggarai ke Dampek dan Pota, Manggarai Timur, jadi sempat macet.
Ia mengungkapkan, agar bisa dilintasi kendaraan, pemerintah desa bersama masyarakat serta Babinsa Elar membuat penyambung darurat dari kayu.
"Kalau tidak buat yang darurat begini, akses antara 2 kabupaten ini macet total. Apalagi ini jalur ekonomi. Orang dari Elar, Pota, dan Dampek selalu pergi belanja barang-barang di Reo, Manggarai," ungkap Fransiskus.
Ia mengatakan, kendaraan mesti berhati-hati saat melintasi deker darurat tersebut. Saat tiba di deker darurat itu, kendaraan harus antri, sebab, hanya bisa dilintasi 1 kendaraan saja.
ADVERTISEMENT
"Kalau mobil atau motor lewat, ya, satu per satu. Tidak bisa dua arah dia. Kalau dipaksakan bisa jatuh dan roboh lagi dekernya," kata Fransiskus.
Fransiskus dan seluruh masyarakat berharapan deker yang ambruk segera ditangani pemerintah.
"Ini kan tidak hanya akses bagi masyarakat Lambaleda, tetapi juga jalan penghubung kabupaten Manggarai Timur dan Manggarai," ujar Fransiskus.