Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Dinas P2KB3A Manggarai Timur Gelar Baksos Pelayanan KB Mobile
16 September 2020 6:25 WIB
ADVERTISEMENT
BORONG - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KB3A) Kabupaten Manggarai Timur, NTT, menggelar Bakti Sosial pelayanan KB bergerak (mobile) di Desa Wejang Mawe, Kecamatan Poco Ranaka Timur, Selasa (15/9/2020).
ADVERTISEMENT
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Dinas P2KB3A, Alexander Kantar, Kabid KB, Benediktus Fir, Camat Poco Ranaka Timur, Hendrikus Radas, dan Kepala Desa Wejang Mawe , Raimundus Sali.
Kepala Dinas P2KB3A Matim, Alexander Kantar, menjelaskan kegiatan Bakti Sosial pelayanan KB gratis tersebut sebenarnya merupakan programnya BP2KBK3A Provinsi NTT.
Posisi Dinas P2KB3A Matim adalah sebagai perwakilan atau perpanjangan tangan dari BP2KBK3A provinsi untuk memfasilitasi terselenggaranya Baksos pelayanan KB mobile itu.
Alexander menyebut, kegiatan Baksos yang dilaksanakan itu melayani akseptor yang mengikuti program KB dengan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) yakni IUD dan Implan.
“Akseptor yang ikut hari ini ada yang pasang dan lepas alat kontrasepsinya. Yang lepas itu karena masa berlaku alatnyanya habis dan pasang lagi. Ada juga akseptor yang baru mulai pasang,” jelas Alexander kepada media ini di Kantor Desa Wejang Mawe, Selasa siang.
Alexander berharap, dengan terselenggaranya kegiatan Baksos pelayanan KB Mobile itu semakin banyak masyarakat yang mengikuti program keluarga berencana.
ADVERTISEMENT
Alexander menambahkan, selain di Poco Ranaka dan Poco Ranaka Timur, kegiatan Baksos Pelayanan KB Mobile itu juga akan dilaksankan di Desa Lembur, Kecamatan Kota Komba, Rabu (16/9/2020).
Kabid KB Dinas P2KBP3A, Benediktus Fir, mengaku senang melihat antusiasme masyarkat dalam hal ini, ibu-ibu dari 6 desa yang datang mengikuti pelayanan KB bergerak tersebut begitu luar biasa. Itu menunjukkan, semakin banyak masyarakat ingin mengikuti program keluarga berencana.
“Mereka tampak sangat semangat datang ikut program KB. Tentu ini suatu yang luar biasa. Masyarakat semakin sadar untuk ikut program KB,” ungkap Benediktus.
Benediktus menyebut, jumlah akseptor yang ikut dalam pelayanan KB mobile itu ada 167.
Jumlah itu merupakan gabungan masyarakat dari Kecamatan Poco Ranaka dan Poco Ranaka Timur.
ADVERTISEMENT
Benediktus menyebut, pelayanan pasang dan bongkar alat kontrasepsi terhadap para akseptor tersebut dibantu bidan-bidan dari Pustu desa yang ikut dalam kegiatan tersebut.
Benediktus mengatakan, karena kegiatan pelayanan KB bergerak tersebut dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, panitia dan masyarakat wajib mematuhi protokol kesehatan yakni memakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak.
Bahkan, setiap akseptor yang masuk ke dalam kantor untuk memasang dan membongkar alat kontrasepsi wajib cek suhu tubuh.