Konten Media Partner

Dispar Latih Warga Lokal Jadi Pemandu Wisata Alam di Nagekeo

29 Agustus 2019 12:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatihan pemandu wisata alam tingkat Kabupaten Nagekeo pada Sabtu (29/8) pagi. Foto oleh: Arkadius Togo,florespedia/kumparan.com
zoom-in-whitePerbesar
Pelatihan pemandu wisata alam tingkat Kabupaten Nagekeo pada Sabtu (29/8) pagi. Foto oleh: Arkadius Togo,florespedia/kumparan.com
ADVERTISEMENT
MBAY - Pemerintah Daerah Kabupaten Nagekeo terus mengupayakan inovasi untuk mewujudkan visi Bupati dan Wakil Bupati Nagekeo yaitu menjadikan Nagekeo sebagai destininasi wisata nasional berbasis potensi lokal dengan memberikan pelayanan prima kepada para wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Nagekeo.
ADVERTISEMENT
Salah satunya melalui Dinas Pariwisata Nagekeo, Pemerintah daerah menggelar pelatihan bagi 50 pemandu wisata lokal dari 31 Kelurahan dan Desa yang ada di Kabupaten Nagekeo.
Kegiatan Pelatihan pemandu wisata alam tingkat Kabupaten Nagekeo tahun 2019 itu, belangsung selama tiga hari Kamis-Sabtu (29-31/8) di aula Hotel Sinar Kasih Mbay.
Pelatihan pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan profesionalisme bidang pariwisata adalah memberikan bekal pengetahuan dasar kepariwisataan serta keterampilan teknis dalam hal tata kelola destinasi pariwisata, menjadi pemandu wisata alam dan wisata buatan, pemandu wisata budaya dan manajemen homestay atau pondok wisata atau rumah wisata. 
Tujuan dari kegiatan ini yakni, memahami pengetahuan tentang tata kelola destinasi serta  seluruh elemen, memahami dan trampil, serta bersikap mempuni terhadap layanan homestay kepada wisatawan, mengembangkan SDM dan meningkatkan kompetensi sebagai pramuwisata baik wisata alam dan wisata buatan, juga wisata budaya.
ADVERTISEMENT
Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do dalam sambutannya menyampaikan, pemerintah daerah saat ini menjadikan pariwisata sebagai fokus utama pelaksanaan pembangungan disamping program pembangunan infrastruktur dan program pengentasan kemiskinan lainnya. 
Menurut Bupati pembangunan kepariwisataan dapat menjadi pemantik untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi masyarakat kabupaten Nagekeo.
"Kolaborasi pemerintah dan stakeholder serta pelaku kepariwisataan menjadi suatu keniscayaan terutama dalam persamaan persepsi mengenai konsepsi dan aktivitas kepariwisataan yang terstandar. Kunjungan wisatawan terwujud ketika destinasi aman, nyaman dan kondusif serta memiliki informasi wisata yang memadai dan pelayanan," ujarnya.
Don juga berharap kepada para peserta pelatihan dapat menjadi pejuang pariwisata dalam rangka memperkenalkan potensi pariwisata dan budaya yang ada di kabupaten Nagekeo, baik pada tataran daerah, nasional bahkan internasional salah satunya dengan memanfaatkan media online sepertin youtube yang dinilai cukup efektif sebagai media promosi. 
ADVERTISEMENT
Sementara itu Seketaris Dinas Pariwisata Nagekeon Silvester Teda mengatakan, tugas yang diemban pemandu wisata sebagai frontliner sekaligus information agent cukup berat, untuk itu para pemandu harus mendapatkan perhatian khusus salah satunya melalui pelatihan ini.
"Dengan peningkatan layanan secara prima diharapkan tingkat kepuasan wisatawan juga turut meningkat," pungkas Sil.
Dikatakan sasaran kegiatan pelatihan SDM kepariwisataan ini adalah tersedianya 200 orang pelaku pariwisata yang memiliki pemahaman kepariwisataan guna mempercepat proses perubahan dan pengerakan dalam mengembangkan pariwisata daerah.(FP-03).