Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten Media Partner
DPRD Minta Pemda Segera Relokasi 6 Desa yang Terdampak Badai Seroja di Lembata
18 Juli 2022 17:23 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
LEMBATA - Enam desa di kecamatan Ile Ape Timur musti direlokasi ke zona aman. Pasalnya, satu dari sembilan kecamatan di Lembata itu masuk zona merah bencana alam.
ADVERTISEMENT
Bencana tersebut yakni gempa bumi yang menyebabkan longsor pada tahun 2017, erupsi gunung api Ile Lewotolok pada tahun 2020 dan banjir bandang akibat Siklon Tropis Seroja pada tahun 2021.
Informasi ini disampaikan Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Lembata Yosep Boli Muda kepada wartawan usai rapat paripurna pada Senin (18/7) siang.
"Semua desa di Ile Ape Timur harus segera direlokasi, itu wilayah rawan bencana," ujarnya.
Dia menuturkan, pasca Badai Seroja menerjang Lembata pada 4 April 2021, tiga desa terdampak di Ile Ape Timur yakni Waimatan, Lamawolo dan Jontona sebagian akhirnya direlokasi ke pemukiman baru di Tanah Merah. Sedangkan enam desa lainnya di wilayah itu sampai sekarang belum direlokasi ke tempat yang aman.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan alasan enam desa tersebut wajib direlokasi karena
letaknya persisi di bawah tebing yang bisa menimbulkan longsor kalau terjadi hujan lebat.
Kemudian, lanjutnya, enam desa ini juga berada di kaki gunung api Ile Lewotolok yang terancam kalau terjadi letusan gunung, dan muntahan lava bahkan bisa menimbulkan awan panas jika ada erupsi dahsyat.
"Karena untuk Ile Ape Timur sembilan desa masuk zona merah maka harus keluar. Desa-desa itu harus cari tempat yang aman atau zona hijau," jelasnya.
*Sudah Ada Dua Lokasi Untuk Relokasi Warga*
Politisi PKB ini juga mengaku sudah mendapat informasi dari tuan tanah di desa Amakaka yang siap melepaskan tanahnya seluas 10 hektar di kecamatan Ile Ape untuk kepentingan relokasi warga yang masih berada di zona merah.
ADVERTISEMENT
"Bapa Begu sudah lepas 10 hektar di Lagadop untuk relokasi warga. Lokasi itu bisa tiga desa disana," ujarnya.
Selain Lagadop, ada satu lokasi lagi di sekitar desa Muruona dan Watodiri yang oleh tuan tanah sudah merelakan lokasinya untuk dijadikan tempat relokasi bagi warga Ile Ape Timur.
"Informasi juga ada lokasi di antara desa Muruona dan Watodiri di belah bukit itu, disana bisa tiga desa," terangnya.
Dirinya mengusulkan, dua lokasi yang sudah ada itu kalau digunakan untuk membangun pemukiman baru maka masing-masing lokasi dihuni tiga desa.
"Untuk Lagadop bisa tiga desa, terus yang satunya lagi itu bisa tiga desa lagi sehingga mereka benar-benar keluar dari zona merah," tandasnya.
Mantan Lurah Lewoleba Tengah ini pun meminta pemerintah daerah secepatnya memproses urusan relokasi supaya penduduk Ile Ape Timur yang saat ini berada di zona merah segera dipindahkan.
ADVERTISEMENT
"Sudah saatnya mereka direlokasi, ini tugas pemerintah," pungkasnya.
Terpisah, Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa ketika dikonfirmasi media pada Senin (18/7) memastikan akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak.
"Akan saya koordinasikan sesegera," tulis Marsianus dalam pesan whatsappnya.