Konten Media Partner

Dua Bocah Perempuan di Manggarai Tewas Tenggelam di Sungai Wae Kebong

25 Maret 2023 18:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keterangan foto: Saat korban dirawat di Puskesmas Pagal. Foto: Engkos Pahing.
zoom-in-whitePerbesar
Keterangan foto: Saat korban dirawat di Puskesmas Pagal. Foto: Engkos Pahing.
ADVERTISEMENT
RUTENG-Dua orang bocah perempuan berinisial SEE (13) dan SP (7), asal Kampung Pinggang, Desa Pinggang, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) dikabarkan tewas usai tenggelam di sungai Wae Kebong pada, Sabtu (25/3) siang.
ADVERTISEMENT
Naas, keduanya tak tertolong meski sempat berupaya dilarikan ke Puskesmas Pagal, Kecamatan Cibal, Kabupaten tersebut untuk mendapat perawatan medis.
Informasi yang berhasil dihimpun media ini melalui, Kanisius Jabur, seorang warga Pinggang yang ikut mengevakuasi salah satu korban berinisial SP di lokasi kejadian mengatakan, kedua korban mendatangi lokasi sungai Wae Kebong mengikuti orang tua yang berkebun di sekitar bantaran kali.
Kanisius bersama warga lainnya akhirnya bergegas ke sungai guna melakukan upaya pertolongan usai mendengar teriakan anak-anak lain yang ikut berenang bahwa ada yang tenggelam.
"Kejadiannya saya juga tidak tahu persis. Saya ke sungai setelah mendapat teriakan anak-anak lainnya kalau ada yang tenggelam", ujar Kanisius saat ditemui media ini di Puskesmas Pagal.
ADVERTISEMENT
Sesampainya di lokasi, terang Kanisius, salah satu korban yakni SP sudah tampak terapung tak berdaya di atas air.
"Kami sampai di air, saya langsung membantu mengangkat SP yang terlihat terapung di atas air", ungkapnya.
Terpisah, Kepala Puskesmas Pagal, Fabiola B.K. Nengko melalui Saturnus Ndara selaku salah satu petugas medis yang menangani kedua korban mengatakan jika kedua korban tiba di puskesmas Pagal dalam kondisi tidak sadarkan diri.
"Keduanya tidak sadarkan diri saat tiba di Puskesmas. Hasil pemeriksaan medis atas tubuh korban SEE ditemukan bibir kebiruan, nadi tidak teraba, vena karotis tidak teraba dan tidak ada luka disekitar tubuh, sementara hasil pemeriksaan luar dari korban SP ditemukan gigi dan gusi berdarah, nadi tidak teraba, vena karotis tidak teraba dan tidak ada luka disekitar tubuh", ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Meski telah berupaya memberikan tindakan pertolongan yakni pemasangan oksigen RJP 5 siklus oleh petugas medis, namun naas nyawa kedua korban tak tertolong.
"Setelah diperiksa dokter Wayan Pada pukul 14.45 korban SEE dinyatakan meninggal dunia sementara korban SP dinyatakan meninggal dunia pukul 15.30", ungkapnya.
Saat ini, jasad kedua korban telah kembali dihantarkan ke kampung halamannya bersama keluarga menggunakan mobil ambulance.