Dukung Kampung Namata yang Masuk Nominasi Kampung Adat Terpopuler API 2020

Konten Media Partner
6 September 2020 7:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kampung Megalitik Namata, Kabupaten Sabu Raijua. Foto : Albert Aquinaldo.
zoom-in-whitePerbesar
Kampung Megalitik Namata, Kabupaten Sabu Raijua. Foto : Albert Aquinaldo.
ADVERTISEMENT
SABU RAIJUA - Kampung Megalitik Namata yang terletak di Desa Raeloro, Kecamatan Sabu, Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi NTT masuk sebagai salah satu nominator Kampung Adat Terpopuler dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Kampungan Megalitik Namata berjarak 2-3 kilometer dari Bandara Terdamu-Sabu dengan jarak tempuh sekitar 15 menit perjalanan. Untuk sampai ke Kampung Namata, pengunjung bisa menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat.
Kampung Namata dikenal sebagai kampung adat di Kabupaten Sabu Raijua yang masih memegang teguh adat istiadat, budaya serta memiliki sejarah sebagai desa penganut agama Jingitiu atau pemujaan para dewa-dewa para leluhur masyarakat Sabu.
Kampung Namata merupakan salah satu Kampung Adat yang juga merupakan kampung megalitik yang berada di wilayah Habba. Selain itu, Namata juga merupakan salah satu suku besar yang ada di Kabupaten Sabu Raijua.
Rumah adat di Kampung Namata, Kabupaten Sabu Raijua. Foto : Albert Aquinaldo.
Berdasarkan cerita yang diperoleh florespedia dari penjaga Kampung Namata, Beni Keina yang ditemui di Kampung Namata pada Jumad (4/9/2020) sore, sebelum ada agama yang masuk ke Pulau Sabu, warga perkampungan ini memegang teguh pada agama Jingitiu atau pemujaan kepada dewa dan leluhur.
ADVERTISEMENT
Agama mulai dikenal masyarakat setempat sekitar tahun 1970an yakni Katolik dan Protestan. Dengan masuknya dua agama besar itu, masyarakat perlahan mulai meninggalkan agama Jingitiu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sabu Raijua, Welem Rohi yang ditemui florespedia pada Kamis (3/9/2020) pagi di Kantor Bupati Kabupaten Sabu Raijua mengatakan, Kampung Megalitik Namata terbentuk dari kekuatan supranatural.
"Memang menurut sejarah, batu-batu yang ada di Kampung Namata itu batu-batu yang datang dari berbagai daerah di luar kampung Namata, yang oleh Mone Ama (red : Tua Adat) dijadikan sebagai tempat persembahyangan," ungkap Welem.
Bebatuan di tengah kampung Namata, sebagai tempat persembahyangan para Mone Ama atau Tua Adat Kampung Namata. Foto : Albert Aquinaldo
Dikatakan, Dinas Pariwisata Kabupaten Sabu Raijua sudah berencana untuk memagari Kampung Namata, namun oleh Mone Ama dikatakan bahwa kampung tersebut sudah dipagari secara kekuatan supranatural.
ADVERTISEMENT
Terkait keikutsertaan Kampung Namata sebagai salah satu nominator dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) tahun 2020, Welem mengatakan bahwa Kampung Namata sendiri memiliki kemiripan dengan beberapa kampung adat yang ada di Provinsi NTT.
"Kita beruntung karena kita bisa ikut di API 3 tahun berturut turut ini karena kekuatan narasi," ucapnya.
Dirinya juga mengaku, berkat dukungan seluruh stakeholder dan masyarakat Kabupaten Sabu Raijua dengan cara berkunjung ke Kampung Namata dan berfoto ria dan meng-upload ke media sosial sekaligus menvoting Kampung Namata dalam Anugerah Pesona Indonesia (API).
"Cara votingnya itu dengan Ketik API 13C kirim ke 99386. Dan kemarin kita baru dapat berita dari API, untuk sementara ini kita berada di posisi pertama," ujar Welem.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Rihi Heke yang ditemui florespedia di ruang kerjanya pada Kamis (3/9/2020) mengatakan Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua telah melakukan berbagai macam cara guna mendukung Kampung Namata yang masuk dalam nominasi Kampung Adat Terpopuler dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) tahun 2020.
Pengunjung berfoto dengan pakaian adat Sabu Raijua di Kampung Adat Namata. Foto: Albert Aquinaldo.
"Selain persiapan di lokasi, kami juga meminta seluruh masyarakat Kabupaten Sabu Raijua yang punya alat komunikasi handphone android dan lain sebagainya, agar mendukung pemilihan Kampung Namata sebagai Kampung Adat Terpopuler di Indonesia. Untuk itu, bisa dilakukan dengan cara memvotingnya ; Ketik API 13C kirim ke 99386," ujar Bupati Nikodemus.
Dirinya juga berharap kepada seluruh orang Sabu Raijua dimana saja berada agar ikut mendukung dengan cara memvoting Kampung Namata sebagai salah satu nominator dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) tahun 2020.
ADVERTISEMENT
"Jangan kita hanya omong saja, bilang dukung Sabu. Kami memberikan apresiasi diaspora selalu mendoakan Sabu tetapi tindak nyata salah satu yang paling kecil yaitu dengan melakukan voting," kata Nikodemus.
Untuk Kampung Namata sendiri, baru diikutkan dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) dengan Kategori Kampung Adat Terpopuler.
Sebelumnya yakni pada tahun 2018, Kabupaten Sabu Raijua menyabet juara dengan mengikutsertakan Kallaba Madja dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) dengan Kategori Destinasi Surga Tersembunyi Terpopuler.
Pada tahun 2019, Kabupaten Sabu Raijua mengikutsertakan Gua Maballa dalam API dengan kategori Destinasi Terunik Terpopuler dan berhasil menyabet juara kedua.
Kontributor : Albert Aquinaldo