Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Enam WNA China yang Terdampar di Rote Ndao, NTT, Bebas Virus Corona
28 Januari 2020 20:37 WIB

ADVERTISEMENT
KUPANG - Enam warga negara asing (WNA) asal China, penumpang kapal motor yang terdampar di Perairan Piakakoli, Desa Faifua Kecamatan Rote Timur Kabupaten Rote Ndao Provinsi NTT, dipastikan bebas dari virus Corona.
ADVERTISEMENT
Informasi ini disampaikan Kapolres Rote Ndao, AKBP Bambang H. Wibowo.
Terkait kronolog insiden ini, Bambang menjelaskan, pada Selasa (28/1) pagi, ada nelayan yang sedang memancing di Perairan Piakakoli melihat ada kapal kayu asing yang terdampar. Sekitar pukul 05.30 WITA, informasi ini kemudian diterima oleh Aipda Nefri Tallo (anggota Sat Polair Polres Rote Ndao) dari nelayan.
Aipda Nefri bersama dengan dua orang rekannya kemudian mengecek langsung ke lokasi.
Dari hasil pengecekan, didapati enam orang WNA asal China dan dua orang ABK di dalam kapal motor.
Adapun identitas WNA asal China, diantaranya Hang Yongsheng, Ham Baolin, Cui Hengguo, Chu Kaishan, Wang Shisen dan Fan Shenghong. Sedangkan dua ABK bernama Mardan asal Probolinggo-Jawa Tengah dan Aba asal Adonara-Flores Timur NTT.
ADVERTISEMENT
Aipda Nefri kemudian meneruskan informasi ini kepada Kasat Polair Polres Rote Ndao via telpon. Pukul 09.00 WITA, Kasat Polair bersama dengan Kasat Intelkam, Kasat Reskrim beserta anggota tiba di lokasi.
Setibanya di lokasi, tim yang dipimpin oleh Kasat Intelkam, Kasat Reskrim dan Kasat Polair Polres Rote Ndao melakukan koordinasi dengan pihak Pos Angkatan Laut Papela dan pihak medis.
Pukul 15.15 WITA, rombongan tim medis yang dipimpin oleh Kepala Dinas Kesehatan Rote Ndao, drg. Suardi dan Direktur Utama RSUD Ba'a, dr. Ady tiba di lokasi. Selanjutnya rombongan tim medis bergeser menuju kapal menggunakan kapal karet speed boat milik Pos AL Papela guna melakukan pemeriksaan medis (cek up kesehatan) terhadap enam WNA asal China dan dua ABK.
ADVERTISEMENT
"Dari hasil pemeriksaan, enam orang WNA asal China dan dua ABK asal Indonesia dalam kondisi sehat dan negatif terjangkit dari virus corona," sebut Bambang.
Dari hasil interogasi terhadap dua ABK, diperoleh bahan keterangan sebagai berikut. Pada Senin (13/1) lalu, Mardan yang saat itu berada di Probolinggo dan Aba yang saat itu berada di Malang, dihubungi oleh Ahmad Nur via telepon untuk bertemu di Surabaya.
Sesampainya di Surabaya, Selasa (14/1), Mardan dan Aba bertemu dengan Ahmad Nur bersama dua orang lainnya. Mereka kemudian berangkat menuju Kupang menggunakan pesawat Lion Air. Di Kupang, Mardan dan Aba menginap di Hotel Royal.
Maksud dan tujuan Ahmad Nur memanggil Mardan dan Aba yaitu untuk bekerja sama membawa enam WNA asal China tersebut ke titik koordinat yang telah ditentukan pada satelit GPS yang sudah tersedia di perahu yang telah disiapkan Ahmad Nur yaitu tempatnya di Perairan Pulau Asmoro (pulau pasir) Australia dengan upah yang akan diberikan kepada Mardan dan Aba sebesar Rp.10 juta dan uang tersebut akan dibayarkan setelah kembalinya dari Australia.
ADVERTISEMENT
Senin (20/1), Mardan, Aba dan Ahmad Nur dan bertemu dengan enam WNA tersebut di Pelabuhan Oeba Kupang. Mardan dan Aba kemudian membawa enam WNA tersebut menuju ke arah titik koordinat yaitu ke arah Australia.
Perjalanan dari kupang menuju Australia ditempuh selama tiga malam. Sesampainya di Perairan Australia, Jumat (24/1), kapal yang digunakan ditangkap oleh pihak Angkatan Laut Australia dan diperiksa selama tiga malam.
Saat diperiksa, pihak Angkatan Laut Australia menyita barang-barang berupa HandPhone milik enam WNA dan dua ABK beserta kapal yang digunakan (Indah Jaya) dan alat satelit (GPS).
Selanjutnya pada hari Senin (27/1), pihak Angkatan Laut Australia memerintahkan ABK untuk kembali pulang ke perairan Indonesia menggunakan kapal yang telah disiapkan oleh pihak Angkatan Laut Australia. Selasa (28/1) sekitar pukul 05.00 WITA, perahu yang digunakan itu kehabisan bahan bakar dan terdampar di perairan laut Piakakoli, Desa Faifua, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini enam orang WNA asal China tersebut masih berada di atas kapal yang mereka tumpangi dengan mendapat pengawasan dari anggota Polres Rote Ndao dan Polsek Rote Timur bersama anggota Pos AL Papela. Sedangkan dua orang ABK telah diamankan di Mapolsek Rote Timur guna dimintai keterangan lebih lanjut. (Tommy Aquino)