Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
![Keterangan foto: kerusakan salah satu gereja di Kabupaten Sabu Raijua akibat badai siklon seroja, Senin (5/4) siang. Foto: istimewa.](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1618021441/nqxqjepmk67eugbgoav3.jpg)
ADVERTISEMENT
SABU - Badai slikon seroja pada Senin (5/4) siang menerjang Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi NTT.
ADVERTISEMENT
Kepala BPBD Kabupaten Sabu, Javid Ndu Ufi menjelaskan bahwa dua hari sebelum puncak badai, wilayah Sabu Raijua mengalami kondisi cuaca ekstrim hujan deras selama dua hari berturut-turut yakni dari tanggal 2 hingga 3 April 2021.
Akibatnya, terjadi banjir dan genangan air yang merendam perumahan warga dan lahan persawahan milik warga.
Puncak badai terjadi pada Senin (5/4) sore sekitar pukul 14.30 WITA berupa hujan deras disertai angin kencang yang diakibatkan oleh Badai Siklon Tropis Seroja. Kecepatan angin diperkirakan mencapai 20 knot/jam.
Dikatakan Javid Ndu Ufi, akibat terjangan badai seroja, sebanyak 4.777 rumah di 6 kecamatan di Kabupaten Sabu Raijua rusak.
Ia merincikan, 4.777 rumah rusak tersebut masing-masing 1.226 rusak ringan, 1.164 rusak sedang dan 2.387 rusak berat.
ADVERTISEMENT
Selain rumah warga, 35 bangunan perkantoran juga rusak masing-masing 6 rusak ringan, 1 rusak sedang dan 28 rusak berat.
Selain itu, sebanyak 53 rumah ibadah dan 2 fasilitas kesehatan juga mengalami kerusakan.
Fasilitas penerangan seperti tiang listrik dan jaringan komunikasi mengalami kerusakan.
Berikut foto - foto kerusakan akibat terjangan badai siklon seroja di Kabupaten Sabu Raijua, Senin (5/4) lalu.