Konten Media Partner

Gelombang Tinggi dan Angin Kencang, Nelayan di Lembata Tidak Melaut

22 Desember 2022 22:26 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keterangan foto: Perahu motor nelayan di Kabupaten Lembata.  Foto:Teddi L.
zoom-in-whitePerbesar
Keterangan foto: Perahu motor nelayan di Kabupaten Lembata. Foto:Teddi L.
ADVERTISEMENT
LEMBATA-Gelombang tinggi disertai angin kencang menyebabkan sejumlah nelayan di Kabupaten Lembata tidak bisa melaut.
ADVERTISEMENT
"Tidak bisa, gelombang tinggi, angin juga kuat," kata Syukur Haji Azis, nelayan kapal purse seine ketika ditemui wartawan di pesisir Lewoleba, Rabu (21/12/2022).
Selain itu, para nelayan juga mengaku kesulitan mendapat uang karena sudah dua minggu belakangan cuaca di laut tidak bersahabat.
"Nanti tunggu teduh baru mencari (melaut.red) lagi," tambahnya.
Terpisah, Ali Taher, nelayan dari Desa Balauring, Kecamatan Omesuri pun mengaku bahwa sudah dua minggu lebih, para pemancing ikan tuna dan nelayan purse seine di wilayahnya tidak melaut.
"Tiap tahun begini, siapa juga mau ambil risiko, bisa bahaya," ucapnya.
Kepala Syahbandar Kelas III Lewoleba, Desmon Saterdi Menno bahkan mengimbau agar para nelayan untuk sementara waktu tidak perlu melaut.
Dia juga mengingatkan agar semua armada penumpang tujuan Lewoleba-Waiwerang-Larantuka untuk mewaspadai cuaca dimaksud.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, BMKG Kupang menjelaskan bahwa gelombang tinggi dan angin kencang ini dipicu oleh adanya bibit siklon tropis 90S yang tumbuh di Laut Timor.
Menurut BMKG, kondisi ini diperkirakan berlangsung hingga 23 Desember 2022.