Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten Media Partner
Harga Barang Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional di Sikka Cenderung Naik
4 Januari 2022 17:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
MAUMERE - Meskipun hari raya baik Natal dan Tahun Baru sudah berlalu, namun harga sejumlah kebutuhan pokok seperti bawang putih, wortel dan cabai kriting di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur mengalami
ADVERTISEMENT
Hal diakibatkan karena pasokan dari para petani semakin berkurang.
" Yang mengalami kenaikan harga hanya bawang putih, wortel dan cabai kriting, sedangkan kebutuhan pokok yang lainnya masih normal seperti sebelum hari raya," ujar Ecan salah satu pedagang sayur di Pasar Alok, Senin (03/01).
Kenaikan beberapa kebutuhan pokok ini sangat berdampak pada penghasilan mereka jumlah pembelinya malah berkurang.
"Dengan melihat situasi seperti saat ini terpaksa kami jual sesuai dengan permintaan pembeli, dapat sedikit yang penting barangnya laku," terangnya
Selain pedagang di Pasar Alok, pengakuan yang sama juga diungkapkan oleh para pedagang lain di Pasar tingkat Maumere.
Harga kebutuhan pokok tersebut rata - rata mengalami kenaikan antara Rp. 10.000/kg hingga Rp 15.000/kg.
ADVERTISEMENT
"Ada beberapa kebutuhan pokok seperti Bawang merah,cabai kriting dan wortel yang mengalami kenaikan. Dengan rata-rata antara Rp. 10.000 hingga Rp. 15.000 per Kg," ungkap salah satu pedagang di Pasar Tingkat Maumere yang enggan menyebutkan identitasnya.
Berdasarkan penelusuran di dua pasar tradisional di Kota Maumere yakni Pasar Alok dan pasar tingkat, harga kebutuhan pokok seperti bawang putih ,wortel dan cabai kriting relatif lebih tinggi, dibandingkan kebutuhan pokok lainnya.
Harga Bawang putih Rp 500.000 per karung atau Rp. 25.000 per Kg, dibandingkan sebelum hari raya harga per karung masih dengan Rp 400.000.
Wortel Rp 30.000 per kilogram dibandingkan sebelum Nataru berkisar Rp. 15.000, sementara cabai kriting Rp 30.000 -Rp. 40.000 per kilogram dibandingkan sebelum Nataru hanya berkisar Rp. 15.000.
ADVERTISEMENT
Kontributor : Albert Aquinaldo