Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten Media Partner
Hutan Mangrove di Aesesa dan Wolowae Banyak Beralih Fungsi Jadi Tambak Ikan
29 November 2020 7:59 WIB
ADVERTISEMENT
MBAY-Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nagekeo, Provinsi NTT, menyebutkan sebagian besar pohon bakau di kawasan hutan mangrove di pesisir pantai wilayah Kecamatan Aesesa, dan Kecamatan Wolowae tersebut mengalami rusak parah.
ADVERTISEMENT
"Kita akui sebagian besar kondisi hutan mangrove di sepanjang pantai di dua kecamatan itu mengalami kerusakan yang cukup parah," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mersel Muda kepada media ini, Sabtu (28/11/2020).
Marsel Muda menjelaskan, kerusakan parah hutan mangrove disebabkan karena pembukaan lahan tambak ikan yang dilakukan oleh masyarakat hingga mendekati bibir pantai.
Kawasan hutan mangrove yang mengalami kerusakan itu berada di sepanjang pantai mulai daerah Desa Tonggurambang, Desa Marapokot, Desa Nangadhero, Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa. Sedangkan di Kecamatan Wolowae, Desa Anakoli dan Desa Totomala.
"Masyarakat tidak tahu bahwa membuka lahan tambak itu tidak boleh menghabiskan hutan mangrove karena sesuai aturan jarak tambak yang dibuka dengan bibir pantai paling tidak 130 meter," katanya.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, Pemkab Nagekeo bersama-sama dengan masyarakat berupaya mengembalikan kondisi hutan mangrove dengan melakukan gerakan "Ayo Taman Mangrove", dan sejak 2019 sampai saat ini Pemkab Nagekeo bersama dengan masyarakat telah berhasil menanam puluhan ribu bibit mangrove.
"Dan penanaman bibit mangrove ini masih terus kita lakukan dengan harapan hutan mangrove yang tadinya rusak dapat dipulihkan," katanya.
Menurutnya, hutan mangrove atau hutan bakau sebenarnya memiliki peran sangat penting.
Kemudian pengembangan hutan mangrove juga dapat mendorong peningkatan produktivitas perikanan di Nagekeo, karena sesuai dengan fungsinya selain untuk mencegah abrasi pantai, hutan mangrove juga sebagai tempat hidup dan berkembang biak ikan, udang serta kepiting.
"Banyak manfaat yang didapat dari keberadaan hutan mangrove. Karena itu, secara bertahap pengembangan atau penanaman mangrove akan terus kita lakukan di wilayah pesisir yang ada," katanya.
ADVERTISEMENT
Live Update
Gedung Glodok Plaza yang terletak di Jalan Mangga Besar II Glodok Plaza, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, terbakar, pada Rabu (15/1) malam. Kebakaran dilaporkan terjadi pada pukul 21.30 WIB. Api diduga bersumber dari lantai 7.
Updated 16 Januari 2025, 0:59 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini