Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Konten Media Partner
Ini 2 Kebijakan Baru yang Diterapkan Unipa Maumere di Tahun Akademik 2020/2021
8 November 2020 18:39 WIB

ADVERTISEMENT
MAUMERE - Universitas Nusa Nipa Maumere pada Sabtu (7/11/2020) siang menggelar wisuda Angkatan ke-XII Periode I Tahun Akademik 2019/2020 yang berlangsung di halaman kampus Unipa Maumere di Jalan Kesehatan, Kelurahan Beru, Kota Maumere, Kabupaten Sikka.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutan wisuda di hadapan 322 wisudawan, orang tua wisudawan, jajaran rektorat dan tamu undangan, Rektor Universitas Nusa Nipa, Dr.Ir.Angelinus Vincentius, M.Si mengatakan selaras dengan kemajuan dan tantangan zaman, setiap perguruan tinggi berupaya untuk melakukan inovasi.
Universitas Nusa Nipa, salah satu misinya adalah mengembangkan sistem tata kelola perguruan tinggi yang baik, taat azas, modern dan profesional (good university governance) berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
Lanjutnya, mulai tahun akademik 2020/2021 UNIPA mengimplementasikan beberapa kebijakan terbaru, yaitu :
Pertama, kebijakan Kampus Merdeka – Merdeka Belajar, yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja.
Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan mereka ambil, yaitu selama 2 semester di luar universitas, dan 1 semester di luar program studi dalam universitas yang sama.
ADVERTISEMENT
"Proses pembelajaran berpusat pada mahasiswa (student centered learning) dengan orientasi membentuk hard skills dan soft skill yang kuat. Mahasiswa diberikan pengalaman belajar yang cukup (learning by experience) sehingga mahasiswa dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan passion dan bakatnya. Mahasiswa yang mengambil program Kampus Merdeka dibebaskan dari kewajiban menyusun skripsi," jelas Rektor Angelinus.
Kedua, model pembelajaran bauran (Blended Learning), yang merupakan gabungan antara metode pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran virtual (online) baik sinkronus maupun asinkronus.
Pola pembelajaran online mulai digalakkan di tengah segala keterbatasan karena pandemi COVID-19 yang mengubah banyak hal dari kehidupan manusia.
Ada sebuah situasi kenormalan baru yang belum pernah kita bayangkan sebelumnya. Kegiatan komunikasi yang sebelumnya dilakukan hanya secara tatap muka di ruang-ruang kelas, kini sebagiannya telah digantikan dengan komunikasi yang dimediasi oleh teknologi.
ADVERTISEMENT
"Namun, yang juga amat penting adalah kampus harus meraih output dan outcome pembelajaran yang berkualitas melalui proses pembelajaran tatap muka yang belum dapat digantikan dengan online, misalnya kegiatan praktikum, penelitian, bimbingan, dan pembinaan karakter," ungkapnya.
Rektor Angelinus juga mengatakan Selain mutu pendidikan di Unipa senantiasa diupayakan untuk ditingkatkan, saat ini, 100% program studi telah terakreditasi, dan sebanyak 13 prodi dari antara 19 prodi, atau 68,4% program studi di Unipa telah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dan LAM PT-KES, dengan nilai B (Amat Baik). Demikian pula, Institusi Unipa adalah institusi yang telah terkreditasi dengan nilai B (Amat Baik).
"Kampus Unipa kini merupakan salah satu dari 68 kampus di Indonesia yang mendapat kepercayaan dari Kementerian Luar Negeri Indonesia untuk membuka Pusat Studi ASEAN, dan kiprah Pusat Studi ASEAN Unipa semakin meningkat dari waktu ke waktu," ungkap Rektor Angelinus.
ADVERTISEMENT