Ini Cara KPU Sikka Naikkan Partisipasi Pemilih Pemula dan Disabilitas

Beragam cara telah dan akan ditempuh oleh KPU Kabupaten Sikka untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula dan pemilih penyandang disabilitas pada Pemilu 17 April 2019 mendatang ini.

Cara yang ditempuh antara lain dengan menjalankan program “ KPU Goes to School “ yang mana program ini dikhususnya bagi para pemilih pemula. Melalui program ini, pihak KPU akan mendatangi setiap SMA, SMK dan MA untuk bertemu dengan para pemilih pemula.

Program KPU Goes to School saat mendatangi salah satu SMK di Kota Maumere, Kabupaten Sikka pada Sabtu (16/2) lalu. Sumber foto : Istimewa.

Salah satu hal yang disampaikan yakni tentang tata cara pindah pilih bagi adik – adik pemilih pemula yang berasal dari luar Kabupaten Sikka.

“ Kegiatan ini sasarannya kepada pemilih pemula di SMA yang usia sudah 17 tahun ke atas “ ungkapnya.

Dikatakan Komisioner KPU, Yuldensia Theresia Hesti, tujuan pihaknya menyampaikan sosialisasi ke sekolah adalah untuk memberikan informasi terkait penyelenggaraan pemilu serentak dan juga agar para pelajar mengetahui hak – hak mereka saat pemilu nantinya.

“ Memang kita tahu adik – adik kita yang pemilih pemula di Kabupaten Sikka ini cukup banyak. Jumlah yang saat ini terdata yakni sebanyak 5.358 pemilih pemula yang tersebar di 21 kecamatan “ ungkap Theresia.

Ia menambahkan untuk sosialisasi ke sekolah, pihaknya sudah mendatangi 6 sekolah dan juga sudah ada kunjungan di Rumah Pintar Pemilu dari MA Ataqwa Beru, Kota Maumere.

Kepada para pemmilih pemula, pihaknya menekankan pentingnya memiliki KTP elektronik sebagai salah satu syarat untuk bisa terdaftar sebagai pemilih.

Ke depan, KPU Sikka juga akan membuat pentas seni yang melibatkan para pelajar dan pemilih pemula umumnya, juga akan digelar konser musik serta kegiatan yang akan dilakukan serentak seluruh Indonesia berupa lomba lari atau KPU Run.

Lanjutnya, selain sosialisasi yang dilakukan oleh jajaran komisioner, dari bulan Januari sampai dengan Februari ini telah pula dilakukan sosialisasi dengan menyasar pemilih pemula serta pemilih pada berbagai segmen pemilih yang dilakukan oleh Relawan Demokrasi (Relasi) KPU.

Terkait pemilih kategori disabilitas, Komisioner KPU lainnya, Jufri mengatakan untuk pemilih disabilitas selain melakukan sosialisasi, hal pertama yang menjadi perhatian pihaknya yakni Tempat Pemungutan Suara (TPS) haruslah memberikan akses yang baik bagi penyandang disabilitas.

“ Salah satu contohnya adalah meja tempat bilik suara itu diharuskan paling tidak kursi roda bisa masuk. Berikut ada pendampingan terhadap disabilitas “ ungkap Jufri.

Lanjutnya, khusus pemilih disabilitas kategori tunanetra pada surat suara presiden dan DPD, akan ada alat bantu yang dinamakan template yang berisikan huruf Braile.

Logistik Pemilu Masih Kurang

Dalam Rapat Koordinasi antara KPUD Sikka dan Aliansi Wartawan Sikka yang digelar di halaman Kantor KPU pada Senin (18/2) siang, Ketua KPUD Sikka, Yohanes Krisostomus Fery Soge kepada media juga menyampaikan sejumlah logistik yang telah ada di Kantor KPU.

Rapat bersama Komisioner KPU Sikka dan insan pers yang bertugas di Sikka pada Senin (18/2) siang. Foto oleh Mario WP Sina - florespedia/kumparan.com

Ia mencontohkan seperti kotak suara yang dibutuhkan sebanyak 4.702 kotak, yang telah diterima 4.551 kotak. Dari jumlah yang diterima, terdapat 9 kotak yang rusak sehingga saat ini pihaknya masih kekurangan 160 kotak suara.

Terkait tinta, kebutuhan sebanyak 1.788 botol dan KPU Sikka telah menerima 1.786 botol dan masih kekurangan 2 botol.

Bilik pemungutan suara dibutuhkan sebanyak 3.576 buah, dan baru menerima sebanyak 937 bilik suara. Untuk stok yang sudah ada di kantor sejumlah 2.793 bilik. Maka masih ada kekurangan sebanyak 783 bilik.

Untuk segel sebanyak 93.738, pihaknya sudah menerima sesuai jumlah yang dibutuhkan.

Pantuan media ini, rapat yang berlangsung kuran lebih 2 jam lamanya diikuti oleh puluhan wartawan baik media cetak, televisi dan online yang bertugas di Kabupaten Sikka.

Sedangkan Komisioner KPU yang hadir yakni Ketua KPUD Sikka, Yohanes Krisostomus Fery Soge, Humas KPU, Herimanto, SH, Komisioner KPU, Yuldensia Theresia Hesti dan Jupri, SE. (FP – 01).