Pengakuan ASN di NTT yang Menjadi Pasien Pertama Positif Corona

Konten Media Partner
10 April 2020 8:11 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
El Yohanis Asamau. Foto: istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
El Yohanis Asamau. Foto: istimewa.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
KUPANG- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, Kamis (9/4/2020) kemarin, mengumumkan bahwa ada 1 orang NTT yang positif terpapar virus corona.
ADVERTISEMENT
Berselang beberapa jam kemudian, tepatnya pada Jumat (10/4/2020) dini hari, warganet di NTT dikejutkan dengan pengakuan terbuka yang disampaikan oleh seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Alor yang sedang mengikuti kursus persiapan studi S3 di Amerika , El Yohanis Asamau.
Pada akun YouTubenya, El Asamau mengumumkan sendiri bahwa ia positif terjangkit virus corona (COVID-19). El saat ini sedang dirawat di RSUD Prof. Dr. WZ. Johanes Kupang.
“Saya El Asamau. Saya baru divonis menderita atau positif COVID-19, corona yang lebih dikenal. Mungkin tadi banyak sekali teman-teman atau keluarga kakak adik yang menelepon konfirmasi secara langsung,” ujarnya pada akun youtubenya El Asamau.
Pada akun tersebut El mengaku bahwa kondisinya baik-baik saja. Ia mengucapkan terima kasih kepada para dokter dan tenaga medis yang merawatnya dengan tulus dan profesional.
ADVERTISEMENT
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Rumah Sakit Umum Prof. Dr. Johanis Kupang karena perawatnya luar biasa, dokter-dokternya juga luar biasa. Saya waktu pertama sudah merasakan keramahan dan profesionalisme dari mereka di sini,” katanya.
El Asamau mengatakan, saat ini kondisi kesehatannya baik-baik saja. Ia tidak menunjukkan gejala sakit seperti pasien lainnya yang sering batuk, pilek dan sesak napas.
“Kondisi saya sekarang ini sangat stabil. Karena gejala-gejala yang muncul pada penderita suspect itu gejala demam dan lain-lain tetapi saya puji Tuhan dalam kondisi yang prima,” ungkapnya.
El Asamau kemudian membeberkan kronologinya pada awal ia terserang virus corona. Menurut El Esanau, ia kemungkinan terserang virus corona saat di Jakarta ketika mengikuti kelas pertemuan untuk melanjutkan studi doktornya di Amerika Serikat. Sebelum ke Jakarta, ia juga sempat mengunjungi Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
“Saya dari Alor dan sementara kegiatan untuk studi lanjut di Yogyakarta tetapi waktu keberangkatan kami ke Jogjakarta itu sebelum ada larangan atau semacam informasi dari WHO untuk tidak beraktifitas dan lain sebagainya di luar rumah. Sehingga bulan lalu tanggal 1 Maret saya sudah ada di Yogyakarta dan kelas pertemuan kami berjalan sebagaimana mestinya,” jelasnya.
El Asamau menuturkan, selama di Jakarta, kemungkinan ia terjangkit virus corona di sana. Namun, saat itu dirinya tidak menunjukkan gejala seperti pasien penderita COVID-19 pada umumnya yang menunjukkan gejala; batuk, pilek dan sesak napas.
“Satu minggu setelah di Yogya itu kami ada dipanggil untuk kegiatan di Jakarta. Nah, selama kegiatan satu minggu di Jakarta ini kemungkinan besar saya terpapar di sana. Itu berlangsung dari tanggal 9-11 Maret. Tanggal itu saya merasa bahwa kondisi tubuh saya itu tidak berubah karena memang waktu dari Alor pun juga saya sering meriang karena mungkin kelelahan dan saya merasa agak sedikit bermasalah dengan lambung sehingga saya merasa saya itu memang asam lambung. Sehingga kondisi tidak berubah, saya tetap meriang, badan sakit dan itu berlanjut sampai kegiatan di Jakarta itu,” bebernya.
ADVERTISEMENT
Ia juga menyampaikan untuk teman-teman yang sempat bersentuhan atau berinteraksi dengan dirinya, pasti akan kaget.
"Saya juga kaget sekali tadi. Tapi saya coba berpikir kenapa sudah hampir 20 hari, saya masih dalam keadaan stabil karena aktivitas selama 20 hari ini saya bawa dengan hal-hal yang positif. Segala hal tentang stres dan lain-lain, saya coba buang, saya mendengar musik, saya membaca, saya menulis, saya coba ikut kegiatan penggalangan dana untuk COVID dan lain sebagainya. Dan saya rasa ini sangat membantu sekali. Mungkin kita harus takut, waspada wajib. Namun, namanya virus tidak terlihat ini bisa terpapar kapan saja. Kalau saya kasusnya tanpa disengaja, tanpa saya sadari, tanpa bermaksud apa-apa," ujarnya.
Oleh karena itu, melalui akun youtubenya, El Asamau meminta dukungan doa dari seluruh masyarakat NTT agar ia bisa kembali pulih.
ADVERTISEMENT
"Tolong jangan tanya bagaimana kondisi karena saya baik - baik saja. Tetapi saya minta berikanlah kata - kata yang memotivasi saya, setidaknya saya bisa request hal apa yang menjadi kesan positif yang baik dari saya selama ini untuk teman - teman. Sehingga saya termotivasi untuk bisa sembuh. Dengan imun yang baik, dengan makan yang baik, saya bisa pulih," ungkap El Asamau.
*kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!