Isi Surat Wasiat Siswa SMP di Kupang yang Tewas Gantung Diri

Konten Media Partner
14 Oktober 2019 22:08 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Surat wasiat yang ditinggalkan oleh Yohanes Sinaga, pelajar SMP yang tewas bunuh diri. Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Surat wasiat yang ditinggalkan oleh Yohanes Sinaga, pelajar SMP yang tewas bunuh diri. Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
KUPANG- Yohanes Sinaga (14), pelajar kelas II SMP 13, Oebufu, Kota Kupang, NTT, ditemukan tewas gantung diri di sebuah rumah tua di Oebufu, Senin (14/10/2019).
ADVERTISEMENT
Di sekitar jasad korban, ditemukan sepucuk surat yang ditulis tangan dari korban untuk keluarganya.
Dalam surat wasiat itu, Yohanes meminta maaf kepada keluarga yang selama ini mengasuhnya. Yohanes juga menyebut bahwa selama ini ia hidup menyimpan dendam kepada ayahnya yang membunuh ibunya pada tahun 2014.
Surat wasiat yang ditinggalkan oleh Yohanes Sinaga, pelajar SMP yang tewas bunuh diri. Foto: Istimewa.
Rumah tua tempat ditemukannya jasad Yohanes merupakan rumah milik kedua orang tuanya. Namun, sejak kepergian ibunya, rumah itu tak lagi berpenghuni. Yohanes diasuh oleh pamannya. (Ola Keda)
Ilustrasi bunuh diri Foto: Shutterstock
------------
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.
ADVERTISEMENT