Konten Media Partner

Jalanan Rusak, 1 Mobil Terjungkal ke Jurang di Desa Gera, Sikka, 1 Luka Parah

9 November 2021 18:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Beberapa warga Desa Gera, Kecamatan Mego sedang berupaya mengevakuasi mobil na'as itu, Selasa (9/11) siang. Foto : Albert Aquinaldo
zoom-in-whitePerbesar
Beberapa warga Desa Gera, Kecamatan Mego sedang berupaya mengevakuasi mobil na'as itu, Selasa (9/11) siang. Foto : Albert Aquinaldo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MAUMERE - Sebuah mobil pikap terjungkal di ruas jalan Wolodolo- Wololangga, tepatnya di tanjakan Wolofeo, Desa Gera, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka, Senin (8/11) sekitar pukul 09.00 WITA.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, satu orang mengalami luka berat dan saat ini di rawat di Puskemas Lekebai.
Mobil pikap yang diketahui baru dibeli dengan cara kredit 3 bulan lalu itu, terjungkal ke jurang akibat rusaknya jalan di tanjakan Wolofeo.
Pantauan media ini, Selasa (9/11), mobil pikap berwarna putih itu terjungkal ke jurang dan mengakibatkan bagian depan mobil hancur.
Menurut keterangan beberapa warga yang ada di sekitar tanjakan Wolofeo, Desa Gera, saat sedang berupaya mengevakuasi mobil na'as tersebut mengatakan, bahwa lokasi di tanjakan Wolofeo itu sering memakan korban.
Saat itu, puluhan warga setempat sedang berupaya mengevakuasi mobil na'as tersebut dengan cara manual karena tidak ada alat berat atau alat bantu lainnya. Mereka menggunakan tali untuk menarik mobil itu dari dalam jurang sedalam 20 meter.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Fabianus Seto, pemilik mobil na'as itu saat ditemui media ini mengatakan, saat itu, Senin (8/11) pagi, dirinya bersama pengemudi dan satu orang lainnya hendak ke Kota Maumere.
Kondisi jalan di tanjakan Wolofeo, Desa Gera, Kecamatan Meg, Kabupaten Sikka. Foto : Albert Aquinaldo
"Sampai disitu, kan menurun dan licin, kerikil itu juga sudah tidak jelas lagi karena terbawa banjir, jadi licin sehingga tidak bisa terkontrol lagi, rem juga sudah tidak bisa lagi jadi masuk jurang, untung tiga orang itu tidak mati, hanya satu yang luka parah, sementara ini ada di puskesmas. Hanya kendaraan di bagian depan yang hancur," ujar warga Wolokoli, Desa Gera, Kecamatan Mego ini.
Saat ini, mobil na'as tersebut sudah berhasil dievakuasi warga setempat dengan cara manual.
Informasi lain yang di peroleh media ini, pengerjaan ruas jalan Wolodolo-Wololangga, dikerjakan asal jadi.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, agregat jalan yang di kerjakan sangat tipis. Ditambah lagi, pengerjaan jalan itu tidak di ikuti dengan pengerjaan drainase sehingga banjir akibat hujan yang terjadi beberapa hari lalu itu membawa material batu kerikil dan aliran air menggerus sebagian badan jalan.
Beberapa warga mengungkapkan bahwa pengerjaan jalan itu juga tidak di ketahui asal kontraktor dan besaran dana serta sumber dana karena tidak adanya papan proyek di lokasi pengerjaan.
Pantauan media ini, kondisi ruas jalan Wolodolo-Wololangga tambah rusak parah.
Sudah puluhan warga baik warga Desa Gera maupun warga dari luar Desa Gera menjadi korban rusaknya jalan tersebut.
Kontributor : Albert Aquinaldo