Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten Media Partner
Jelang Nataru, Harga Minyak Tanah di Reok, Manggarai, Capai Rp 10 Ribu per Liter
18 Desember 2022 16:21 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
RUTENG-Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) harga jual eceran minyak tanah di Reok, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, mengalami kenaikan hingga Rp 10 ribu per liter.
ADVERTISEMENT
Harga tersebut jauh diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) sebelumnya antara Rp 4.000 hingga 5.000/liter.
"Harga minyak tanah yang dijual pengecer jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, seperti sebelumnya harga per liter itu berkisar antara Rp 4.000 hingga Rp 5.000/liter, sekarang harga per liter Rp 10.000/liter," kata Heribertus, seorang warga Kecamatan Reok yang dihubungi media ini melalui sambungan telepon pada, Sabtu (17/12) siang.
Dikatakannya, saat ini sejumlah pangkalan minyak tanah di Kota Reok dijual dengan harga mulai dari Rp 35.000 hingga Rp 50.000.- per jerigen 5 liter.
Dia mengaku bahwa dirinya hari ini, Sabtu (17/12) membeli minyak tanah di pangkalan milik Baba Aheng, harganya yaitu Rp 46.000 hingga Rp 50.000 per jerigen 5 liter.
ADVERTISEMENT
“Sekarang susah mencari minyak tanah. Kalaupun dapat, harganya sekarang sudah sampai sepuluh ribu rupiah per liter,” katanya
Pada bagian lain, ia juga mengaku bahwa kenaikan dan kelangkaan BBM jenis minyak tanah di manggarai sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir. Saat mobil pengangkut minyak tanah tiba di pangkalan warga rela mengantri panjang hanya untuk mendapatkan 10 liter bahan bakar yang sudah akrab dengan warga tersebut.
Menurut Dia, tidak semua warga yang antri hari itu mendapatkan minyak tanah dan terpaksa harus pulang dengan tangan kosong.
Namun dirinya merasa aneh, karena penjualan minyak tanah pada tingkat pangkalan tidak sampai sore hari dengan alasan minyak tanah sudah habis.
“Penjualan minyak tanah pada tingkat pangkalan tersebut, terkadang tidak mampu bertahan sampai sore hari sementara warga yang mengantri untuk mendapatkan minyak tanah masih ada,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, berhasil dikonfirmasi media ini, Plt. Kabag Perekonomian dan ESDM Kabupaten Manggarai, Baharudin Abas menjelaskan bahwa soal harga pemerintah sudah mengatur Harga Eceran Tertinggi (HET)
Ia menjelaskan untuk wilayah Kota Reok, Kecamatan Reok, harga per liter untuk kelas Agen Rp4.350/liter sedangkan untuk pangkalan Rp3.600/liter
"Itu yang dikontrol oleh pemerintah," terang Baharudin Abas, Kabag Perekonomian dan ESDM Kabupaten Manggarai pada, Sabtu (17/12) melalui pesan whatsapp.
Namun, ia mengaku Kalau sudah sampe di pengecer itu tergantung mekanisme pasar.
"Soal pengecer itu tergantung mekanisme pasar sudah," tutupnya.
Live Update